Type to search

Peristiwa

Fenomena Langka Strawberry Moon Hiasi Langit

Share
Langit malam pada Rabu (11/6) menjadi panggung istimewa bagi fenomena alam langka yang dikenal sebagai Strawberry Moon atau Bulan Stroberi

SUARAGONG.COM – Langit malam pada Rabu (11/6) menjadi panggung istimewa bagi fenomena alam langka yang dikenal sebagai Strawberry Moon atau Bulan Stroberi. Bulan purnama ini tampak lebih besar, lebih terang, dan lebih rendah dari biasanya, membuat banyak orang terkesima saat menyaksikannya.

Strawberry Moon: Bulan Purnama di Bulan Juni

Yang membuat Strawberry Moon tahun ini begitu spesial adalah posisinya yang sangat rendah di langit, dipengaruhi oleh fenomena astronomi langka yang disebut penyempurnaan bulan utama atau major lunar standstill. Ini adalah kondisi saat orbit Bulan terhadap Bumi mencapai titik ekstrem, menyebabkan bulan terbit dan tenggelam di posisi paling utara dan selatan cakrawala.

Fenomena ini hanya terjadi setiap 18,6 tahun sekali, dan dampaknya paling terasa jika bertepatan dengan bulan purnama — seperti yang terjadi tadi malam. Karena posisinya yang rendah, Bulan terlihat lebih besar dari biasanya, sebuah ilusi optik yang terbentuk oleh atmosfer ketika bulan berada dekat cakrawala.

Baca JugaFenomena Kemarau Basah Landa Indonesia hingga Agustus 2025

Kenapa Disebut Strawberry Moon?

Meski namanya mengandung kata “stroberi”, Bulan ini tidak benar-benar berwarna merah muda. Justru, ia biasanya tampak kekuningan atau oranye saat dekat cakrawala, disebabkan oleh pengaruh lapisan atmosfer Bumi.

Nama Strawberry Moon berasal dari budaya penduduk asli Amerika, yang menamai bulan purnama di bulan Juni dengan nama tersebut karena bertepatan dengan musim panen stroberi liar. Dalam kalender tradisional mereka, setiap bulan purnama diberi nama berdasarkan fenomena alam atau musim yang sedang berlangsung.

Baca Juga : Malam Seribu Bulan: Keistimewaan dan Tanda-Tanda Lailatul Qadar

Selain Strawberry Moon, bulan purnama Juni juga dikenal dengan berbagai nama lain di beberapa budaya, seperti:

  • Blooming Moon

  • Green Corn Moon

  • Birth Moon

  • Hatching Moon

Kapan Akan Terjadi Lagi?

Bulan purnama di bulan Juni tetap terjadi setiap tahun, dan Bulan Strawberry berikutnya diperkirakan muncul pada pertengahan Juni 2026. Namun, kombinasi antara Strawberry Moon dan penyempurnaan bulan utama seperti tahun ini baru akan kembali terjadi pada tahun 2043.

Untuk menyaksikan fenomena ini secara optimal, masyarakat bisa memantau jadwal puncak bulan purnama melalui situs astronomi. Bisa dilihat seperti di Time and Date atau NASA Skywatching.

Jadi, bagi yang sempat melihatnya semalam, Anda termasuk orang yang beruntung. Karena keindahan bulan langka ini hanya datang tiap dua dekade sekali. (Aye/sg)

Tags:

You Might also Like

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *