Gebyar Festival Jagung dan Tanam Anggur Sumber Wetan Probolinggo
Share

SUARAGONG.COM – Suasana penuh warna menyelimuti kawasan Sumber Mata Air Grinting, Kelurahan Sumber Wetan, Minggu (24/8/2025). Festival Jagung yang digelar tahun ini berhasil memikat perhatian warga. Mulai dari senam bersama, lomba kreasi kuliner, hingga hiburan khas rakyat, semuanya berpadu menjadi momen kebersamaan yang hangat.
Festival Jagung dan Penanaman Anggur di Sumber Wetan Jadi Simbol Inovasi Probolinggo
Wali Kota Probolinggo, dr. Aminuddin, hadir bersama Ketua TP PKK Kota Probolinggo, dr. Evariani, untuk meramaikan acara. Keduanya tampak antusias meninjau langsung lokasi sumber mata air yang kini semakin bersih dari enceng gondok. Lanskap yang asri dengan pepohonan rindang menambah semarak kegiatan, menjadikan festival ini bukan sekadar hiburan, tetapi juga bentuk nyata promosi potensi lokal.
Jagung, yang memang menjadi komoditas unggulan Kelurahan Sumber Wetan, tampil sebagai ikon utama festival. Warga dengan penuh kreativitas menghadirkan berbagai olahan jagung yang unik dan menggugah selera.
Salah satu yang menarik perhatian dr. Evariani adalah cendol jagung. “Ini spesial sekali. Cendol jagung menurut saya otentik dan khas. Kalau bisa terus dikembangkan, bisa jadi ikon kuliner Probolinggo,” ujarnya penuh semangat.
Bagi Evariani, festival bukan hanya ajang seru-seruan, tetapi juga ruang belajar bersama. Inovasi kuliner, katanya, harus dibarengi dengan strategi branding agar mampu bersaing dengan produk luar. Dengan begitu, produk khas Sumber Wetan bisa menembus pasar lebih luas dan mengangkat nama kota.
Baca Juga : Meriahkan HUT ke-80 RI Warga Sukoharjo Probolinggo Tumpah Ruah
Lomba, Hiburan, dan Layanan Publik
Festival Jagung makin meriah dengan berbagai lomba seperti kreasi olahan jagung, kempit balon, hingga memindahkan jagung menggunakan sumpit. Tidak hanya warga, tim TP PKK Kota pun ikut beradu seru dengan tim PKK Kelurahan. Suasana penuh tawa membuat festival terasa hidup.
Tak berhenti di hiburan, festival juga diramaikan layanan publik. Pemerintah kota membuka pemeriksaan kesehatan gratis, layanan administrasi kependudukan, pembayaran pajak, hingga program SIAPP KAKA dari DPMPTSP. Semua ini menegaskan bahwa festival bukan hanya soal pesta rakyat, tapi juga ruang kolaborasi untuk meningkatkan kesejahteraan warga.
Awal dari Kanopi Anggur
Salah satu momen bersejarah adalah dimulainya penanaman pohon anggur di Jalan Anggur. Bersama Rumah Zakat, Wali Kota dan Ketua TP PKK menanam bibit perdana yang nantinya akan membentuk kanopi anggur sepanjang dua kilometer.
“Bayangkan kalau jalan ini nanti jadi kanopi anggur. Masyaallah, bisa jadi destinasi wisata baru. Kalau dirawat bersama, hasil panennya juga bisa dinikmati masyarakat,” kata dr. Aminuddin memberi semangat.
Evariani menambahkan, setiap pohon anggur akan diberi nama sesuai pemilik rumah di sepanjang jalan. Dengan begitu, warga ikut merasa memiliki dan bertanggung jawab merawat tanaman. “Insyaallah tahun depan, Jalan Anggur jadi kanopi tercantik di Probolinggo,” ujarnya optimistis.
Baca Juga : Pemkab Probolinggo Gelar Asesmen Pimpinan Tinggi Pratama 2025
Komitmen Bersama
Untuk memastikan program berjalan berkelanjutan, ditandatangani komitmen bersama antara Pemkot Probolinggo dan masyarakat Sumber Wetan. Intinya, pemerintah mendukung penuh penanaman anggur, sementara warga berjanji menjaga dan merawatnya.
Program ini selaras dengan visi Probolinggo Bersolek, yang menekankan pentingnya estetika kota, kemandirian ekonomi, dan kolaborasi masyarakat. Jika terwujud, Jalan Anggur bukan hanya sekadar ruang hijau, tapi juga pusat ekonomi kreatif berbasis hasil panen anggur.
Festival Jagung dan penanaman anggur di Sumber Wetan pun jadi simbol bahwa inovasi lahir dari kebersamaan. Dari dapur sederhana warga hingga jalan yang akan dipenuhi kanopi anggur, semuanya bermuara pada satu hal: membangun Probolinggo dengan semangat lokal yang kreatif dan berdaya. (Aye)