Type to search

Malang

Ngalam Mbois Festival Kampung Pecinan Tampilkan Akulturasi Budaya

Share
CHINFEAT Festival Kampung Pecinan 2025

SUARAGONG.COM – Akulturasi budaya Tionghoa dan budaya Indonesia kembali dirayakan dalam Festival Kampung Pecinan 2025 yang digelar di Universitas Ma Chung, Malang. Acara yang juga dikenal sebagai CHIFEST ini berlangsung selama dua hari, 26–27 Juli 2025, dan terbuka untuk umum mulai dari mahasiswa, keluarga muda, hingga komunitas lokal.

Dengan tema besar kebersamaan budaya, CHIFEST 2025 menjadi ruang untuk merayakan keberagaman, menyatukan tradisi, dan menciptakan momen penuh warna bagi masyarakat Malang.

Perpaduan Budaya Tionghoa dan Indonesia dalam Satu Festival

Ketua panitia CHIFEST 2025, Erica Adriana, menyampaikan bahwa festival Kampung Pecinan 2025 bukan hanya hiburan semata. Melainkan bentuk nyata mempererat kolaborasi dua budaya besar yang telah hidup berdampingan di Indonesia.

“Kami ingin CHIFEST 2025 menjadi ajang perayaan budaya yang tidak hanya menghibur. Tetapi juga edukatif, sehingga akulturasi budaya Tionghoa dan Indonesia dapat semakin kuat dan menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas masyarakat Malang,” ujar Erica (28/7).

Festival ini menyuguhkan berbagai kegiatan seru, seperti bazar kuliner Tionghoa dan Nusantara, serta pameran seni dan budaya. Pameran utama menampilkan karya seniman Tionghoa dan tugas akhir mahasiswa Desain Komunikasi Visual (DKV) bertema Estelence.

Baca juga: Kesenian Sandur Manduro Harta Karun Budaya Jombang yang Masih Bertahan

Hiburan Spektakuler dan Kostum Tradisional yang Memukau

Keseruan semakin terasa dari panggung hiburan yang memperlihatkan perpaduan atraksi budaya dari dua sisi Tionghoa dan Indonesia. Beberapa pertunjukan unggulan yang ditampilkan meliputi:

  • Wushu
  • Barongsai
  • Leong-leong
  • Kesenian Angklung
  • Tarian Tradisional Tionghoa
  • Tari Api

Tak kalah seru, pada hari kedua digelar Asian Wave Festival sebuah parade kostum yang mengajak pengunjung mengenakan pakaian tradisional maupun karakter film favorit mereka. Suasana makin semarak dengan kehadiran 50–70 UMKM kuliner. Menariknya, stan kuliner dibagi menjadi dua zona: halal dan non-halal, agar semua pengunjung merasa nyaman.

Baca juga: Dari Wonosalam Jombang untuk Budaya Nusantara

CHIFEST Dari Tradisi Lokal Menuju Event Modern Ikonik

CHIFEST tak melupakan generasi muda. Festival ini menghadirkan ajang musik bertajuk Festival Band by MAfest, yang menampilkan sederet bintang tamu seperti Gaines, Roman Century, Settleblaze, dan ditutup oleh penampilan spesial dari Hivi.

Erica berharap CHIFEST yang telah digelar sejak 2015 ini bisa terus berkembang menjadi event budaya modern yang menjadi kebanggaan warga Malang.

“Tahun ini kami tingkatkan konsepnya agar lebih meriah dan relevan dengan perkembangan zaman. Sehingga bisa menjangkau lebih banyak kalangan dan menjadi kebanggaan bersama,” tutup Erica. (pkl/dny)

Tags:

You Might also Like

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • sultan69
  • sultan69
  • sultan69
  • sultan69
  • sultan69
  • sultan69