Malang, Suaragong
Sebanyak 295.751 anak di Kabupaten Malang dilakukan Sub Pekan Imunisasi Nasional (Sub PIN) di Kabupaten Malang. Sub PIN secara serentak dilaksanakan selama dua putaran. Kapala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang drg. Wiyanto Wijoyo mengatakan, putaran pertama dilakukan pada 15-21 Januari 2024 dan putaran kedua pada 19-25 Februari 2024. Sasaran usia dalam imunisasi ini adalah usia 0-7 tahun.
“Akan dilaksanakan imunisasi Polio serentak pada putaran pertama 15-21 Januari. Kemudian putaran kedua dilakukan 19-25 Februari bulan depan,” katanya. Dalam setiap anak, Wiyanto menyebut akan dilakukan dua tetes vaksin Polio dengan diteteskan di dalam mulut. Pelaksanaannya, imbuh Wiyanto, dilakukan secara serentak di tiap-tiap Posyandu, Puskesmas, kemudian tempat pendidikan anak usia dini (Paud).
Kemudian tempat taman kanak-kanak (TK), dan tempat sekolah dasar (SD) baik negeri maupun swasta. “Dengan bekerja sama bersama elemen masyarakat baik kepala desa (Kades), bidang desa, maupun ibu tim penggerak PKK,” ujarnya.
Menurut Wiyanto, imunisasi ini dilakukan lantaran ada temuan dua kasus di Jawa Timur (Jatim) dan Jawa Tengah (Jateng) kasus lumpuh layu akut (Acute Flaccid Paralysis) atau disingkat dengan AFP yang disebabkan Virus Polio
“Kalau di Kabupaten Malang tidak ada temuan,” tegasnya. Tetapi, berdasarkan epidemiologi, kasus itu akan disikat semuanya. Supaya virus itu tidak menular. Kalau menular, Wiyanto menyebut nanti lumpuh layu.
“Bayi dan anak kakinya pengkor, bisa cacat. Kan kasian,” terangnya. Untuk jumlah vaksin khusus imunisasi ini, Wiyanto mengaku cukup banyak. Tidak akan kurang, jika kurang, maka Dinkes Kabupaten Malang akan melakukan permintaan kepada pemerintah Provinsi Jatim.
“Nanti ya ada evaluasi lagi, tapi semoga tidak ada kasus. Kalau ada kejadian luar biasa (KLB), ya akan digeruduk semuanya,” pungkasnya. (nif/man)