Probolinggo, Suaragong – Komposisi wakil rakyat Kota Probolinggo periode 2024-2029 dipastikan lebih menarik, sebab dari 30 anggota diprediksi sebanyak 8 orang merupakan para srikandi. Hal ini sangat berbeda komposisi periode sebelumnya hanya terdapat 4 orang perempuan.
Yang menarik dari 8 srikandi yang diprediksi lolos itu, tiga diantaranya incumbent, sedangkan sisanya 5 orang srikandi wajah baru berasal dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), PDI Perjuangan, Golkar, dan Gerindra.
Seperti diketahui periode 2019-2024 dari 30 anggota DPRD Kota Probolinggo, dua diantaranya Srikandi dari Partai Golkar, yakni Masda Putri Amelia dan Farina Churun Inin, dan Nur Hudana (PKB). Ketiganya kembali ikut bertarung di daerah pemilihan (Dapil) Wonoasih, Kademangan, dan Kedopok.
Sementara 5 Srikandi baru, seperti Isah Junaidah dapil Kanigaran dan Santi Wilujeng Pristiyani dapil Kedopok dari (PDI Perjuangan), Dwi Laksmi Syinta Kusumawardhani (Golkar) dan dr. Evariana di dapil Mayangan, Endang Erawati (Gerindra) dapil Kademangan.
Suksesnya Golkar meloloskan 3 orang srikandinya yang periode sebelumnya hanya dua Srikandi, dan PDI Perjuangan meloloskan 2 orang srikandinya membuat gembira simpatisan, kader, dan pengurus kedua partai tersebut.
“Saya sangat bersyukur atas capaian kursi untuk PDIP khususnya caleg perempuan yang diluar dugaannya. Kunci keberhasilannya adalah kader partai yang harus bersatu. Ketika bersatu itulah PDIP tidak akan pernah terkalahkan,” tegas Isah Junaidah, Selasa (20/02/2024).
Isah Junaidah mengaku, adapun trik khusus yang dilakukan untuk merebut kursi yang dilihat dalam kontestasi pemilihan apapun merupakan data, wilayah dan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk menempatkan orang-orang disetiap dapil sebagai vote gater atau suara penyerang terbanyak sangatlah penting.
“Ibaratkan sebagai pertandingan sepak bola yang kita tempatkan sebagian besar sebagai penyerang adalah hampir semua penyerang,”tandasnya. Sejak awal sudah diimbangi untuk mencari tempat menggempur basis lawan. Dan srikandi tersebut maju bukan sekedar untuk memenuhi 30 persen kouta perempuan. Namun memang dinilai memiliki kemampuan.
“Seluruh kader srikandi ditempatkan sesuai permainan strategi agar bisa membobol lawan,”ucap Isah Junaidah. Disisi lain incumbent Nur Hudana, yang periode sebelumnya merupakan anggota DPRD Kota Probolinggo periode 2019-2024 mengaku bersyukur dan berterima kasih kepada masyarakat yang telah memberikan hak pilihnya untuk menyalurkan aspirasi masyarakat selama lima tahun kedepan.
Sebagai legislatif, sesuai tupoksi saya akan menjalin sinergitas dengan eksekutif dan mewujudkan harmonisasi menuju Kota Probolinggo yang lebih bermartabat dan lebih baik sesuai harapan bersama. “Pokoknya senang karena semakin banyak srikandi yang berjuang, juga ingin segera melihat wajah-wajah srikandi dewan yang lainnnya,” pungkasnya. (hud/man).