SUARAGONG.COM – Dianggap sebagai simbol besar dan kebanggaan negara indonesia. Ibu kota baru yang menggantikan Jakarta. Ibu Kota Nusantara atau IKN kini akan menambahkan beberapa anggaran lagi saat pembangunannya hampir usai.
IKN yang digadang-gadang sebagai simbol kebanggaan baru bagi Indonesia, kembali mendapatkan perhatian dengan penambahan anggaran signifikan. Setelah pembangunannya yang hampir rampung, pemerintah mengajukan tambahan anggaran untuk mendukung kelanjutan proyek besar tersebut.
Dari Komisi II DPR RI menyetujui usulan tambahan anggaran sebesar Rp27,8 triliun untuk Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN). Dimana dibahas dalam rapat kerja yang digelar pada Senin, (9 September 2024), di Kompleks Parlemen, Jakarta, kemarin.
Mengakomodasi Tambahan Tersebut
Ahmad Doli Kurnia, Ketua Komisi II DPR RI, mengonfirmasi bahwa persetujuan tersebut mencakup rekomendasi kepada Badan Anggaran DPR RI untuk mengakomodasi tambahan tersebut dalam pagu definitif anggaran OIKN untuk tahun 2025. “Kami meminta agar tambahan anggaran ini segera dimasukkan ke dalam pagu anggaran OIKN untuk tahun 2025,” ujar Doli.
Rincian Usulan Tambahan Anggaran
Wakil Kepala OIKN, Raja Juli Antoni, menjelaskan bahwa tambahan anggaran tersebut sudah diajukan kepada Menteri Keuangan serta Menteri Perencanaan dan Pembangunan Nasional. Sebelumnya, pagu anggaran yang direncanakan untuk OIKN pada tahun 2025 hanya sebesar Rp505 miliar. Dengan adanya tambahan Rp27,8 triliun, total anggaran yang akan diusulkan mencapai Rp28,3 triliun.
6 Bidang Utama di OIKN
Raja Juli memaparkan bahwa kebutuhan anggaran tambahan ini mencakup enam bidang utama di OIKN. Beberapa di antaranya adalah bidang perencanaan dan pertanahan yang membutuhkan dana sebesar Rp788,5 miliar, pengendalian pembangunan sebesar Rp106,1 miliar, serta bidang sosial, budaya, dan masyarakat yang dialokasikan sebesar Rp62,5 miliar. Selain itu, bidang transformasi hijau dan digital akan memerlukan Rp37,7 miliar, dan bidang lingkungan hidup serta sumber daya alam membutuhkan sekitar Rp63 miliar.
Akuntabilitas dan Kelestarian Lingkungan Ditekankan
Dalam kesempatan yang sama, anggota Komisi II DPR RI, Mardani Ali Sera, menyoroti pentingnya menjaga akuntabilitas dalam penggunaan anggaran tambahan tersebut. Mengingat besarnya anggaran yang diajukan, ia menegaskan bahwa OIKN perlu memastikan bahwa setiap rupiah digunakan dengan tepat dan transparan.
Selain itu, Mardani juga menekankan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan dalam pembangunan IKN. Dengan konsep “forest city” yang diusung, pembangunan IKN harus mampu mengintegrasikan modernitas tanpa mengabaikan tradisi dan keberlanjutan alam. “Kami ingin IKN menjadi contoh bagaimana sebuah kota modern dapat tumbuh berdampingan dengan alam dan masyarakat adat,” ujarnya. (Aye/Sg)