Malang, Suara Gong. Sebanyak 8 ton beras digelontorkan dalam setiap operasi pasar yang diadakan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Malang. Beras yang digelontorkan berupa beras Medium dalam program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di Kabupaten Malang.
Kepala Disperindag Kabupaten Malang, Mahila Surya Dewi mengatakan, operasi pasar digelar sekitar 15 kecamatan di Kabupaten Malang. Kecamatan yang akan diadakan operasi pasar murah meliputi, Kecamatan Karangpolso, kemudian Kecamatan Singosari, Kecamatan Poncokusumo, Kecamatan Pakis, Kecamatan Kromengan, Kecamatan Dampit, lalu Kecamatan Tajinan, Kecamatan Gondanglegi, kemudian Kecamatan Bantur, dan Kecamatan Pagak.
Baca Juga : Gaes !!! Untuk Pemilu dan Pilkada, Pemkot Siapkan Dana Rp 38.773 Miliar
“Sebelumnya hanya 10 Kecamatan saja, namun berkembang ada permintaan dari beberapa organisasi sehingga menjadi sekitar 15 Kecamatan,” terangnya. Misalnya, dalam rangka hari santri, ada komunitas yang meminta untuk diadakan pasar murah. Alhasil, jumlah tersebut melebihi target yang sudah ditentukan. Walaupun begitu, Disperindag disebutkan tetap akan melayani.
“Kalau harga berasnya pakai harga distributor sesuai harga Bulog,” terangnya. Tujuan diadakannya pasar murah, Mahila menyebut untuk menanggulangi inflasi. Karena beberapa minggu terakhir harga beras melonjak naik. “Maka kita optimalkan dari pasar murah ini,” katanya.
Sehingga, jika ditotal dari 15 kecamatan yang digelontorkan beras, terdapat 120 ton beras yang digelontorkan Disperindag Kabupaten Malang dalam operasi pasar murah di Kabupaten Malang. (nif/man).