SUARAGONG.COM – Bank UMKM Jatim, melalui kerja sama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jawa Timur. Kini bank UMKM Jatim kembali berperan aktif dalam mendukung ekspor produk unggulan UMKM Jawa Timur ke negeri china. Dalam acara business matching bertema “Mempromosikan Produk Jawa Timur Masuk ke China”. Digelar pada Kamis, 14 November 2024. Bank UMKM Jatim turut mempertemukan para pelaku usaha lokal dengan calon pembeli atau buyer asal China. Program ini difokuskan untuk memperkenalkan produk UMKM. Khususnya sektor makanan dan minuman, ke pasar internasional.
Bank UMKM Jatim: Fasilitasi UMKM Jawa Timur untuk Ekspor Ke China
Direktur Pemasaran Bank UMKM Jatim, Agung Soeprihatmanto, menyatakan komitmen lembaganya tidak hanya sebatas pembiayaan. Tetapi juga mendorong pelaku usaha menempatkan dananya dalam bentuk deposito dan tabungan di bank tersebut.
“Kami tidak hanya menyalurkan kredit, tetapi juga membuka peluang penempatan dana dari usaha mikro dan menengah yang sudah mandiri,” ujarnya.
Acara yang diikuti oleh 50 UMKM binaan ini menjadi langkah strategis untuk mendorong pertumbuhan ekspor nonmigas Jawa Timur. Yang per September 2024 mencapai USD 18,37 miliar dengan kontribusi nonmigas sebesar 97,40 persen. Kepala Bidang Pengembangan Perdagangan Luar Negeri Jawa Timur, Erivina Lucky Kristian, menyampaikan bahwa business matching ini dirancang untuk membantu UMKM yang telah memenuhi standar ekspor China (GACC).
Sektor Makanan dan Minuman Jadi Fokus Utama
Sektor makanan dan minuman menjadi fokus utama. Produk-produk unggulan Jawa timur seperti Gula Aren Temon dan Sambel Dede Satoe turut ditampilkan dalam pertemuan ini. Untuk memastikan kesiapan UMKM, Disperindag dan Bank UMKM Jatim menyeleksi mitra binaan yang memiliki kapasitas produksi dan izin usaha yang memadai untuk ekspor ke China tersebut. Menurut Agung, pemahaman mengenai standar ekspor internasional dan tata cara ekspor menjadi tantangan utama bagi UMKM yang ingin mengembangkan pasar di luar negeri.
Bank UMKM Jatim juga mendukung para diaspora Jawa Timur yang tersebar di berbagai negara untuk bertransaksi melalui layanan digital bank, dengan nilai transaksi cash in dan cash out mencapai Rp553 miliar dan Rp954,9 miliar.
Bank UMKM Jatim menawarkan skema pembiayaan yang terjangkau bagi pelaku UMKM, seperti program Dagulir dengan bunga 4%, Kredit untuk Semua Usaha Masyarakat (KUSUMA), serta Paket Kredit Petani Jawa Timur. Selain itu, pengusaha UMKM yang berorientasi ekspor juga dapat menempatkan keuntungan mereka dalam deposito berjangka dengan bunga menarik. Program ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing produk Jawa Timur di pasar global, khususnya di pasar China yang berpotensi besar. (Aye/Sg).
Baca Juga : Gaes !!! Komisi C DPRD Jateng Kunjungi Bank UMKM Jatim