SUARAGONG.COM – Cuaca bediding yang dingin telah melanda Jawa belakangan ini. Kalian tentunya peka dong dengan suasana dingin di belakangan hari ini. Dimana indonesia yang sudah mulai memasuki Pergantian musim menuju ke kemarau. Dimana ditandai salah satunya dengan perubahan suhu udara menjadi dingin di tengah-tengah musim kemarau. Terlebih lagi di bulan-bulan puncak musim kemarau seperti Juli hingga September, Dinginnya bakal kerasa banget Gaes !!. Cuaca Bediding yang dingin ini membuat banyak orang juga bertanya-tanya, Apa Itu Bediding itu?. dan bagaimana kita bisa menghadapinya?. Simaak Ulasan berikut ini Gaes !!!.
“Bediding” Berasal Dari Bahasa Jawa
Bila kamu bukan orang jawa atau gak paham bahasa daerah, “bediding” mungkin terdengar asing. Istilah bediding sendiri memang berasal dari bahasa Jawa yang berarti terasa dingin. Fenomena tersebut terjadi karena pada musim kemarau, tutupan awan sangat minimum.
Akibatnya, panas bumi yang diserap pada siang hari dilepaskan kembali ke atmosfer pada malam hari tanpa terhalang awan, sehingga menyebabkan suhu udara terasa lebih dingin dari pada musim hujan lalu.
Bila di ibaratkan Proses ini bagaikan selimut tipis yang terangkat. Membuat bumi mendingin lebih cepat. Bayangkan saja, bagaikan bumi yang terpapar langsung angin malam yang sejuk.
Selain itu Faktor angin juga berpengaruh. Bukan angin biasa, tapi diperkuat oleh angin muson timur yang membawa udara kering dari Australia yang sedang mengalami Musim Dingin. Angin muson timur membawa massa udara dingin dari Australia ke wilayah Jawa pada musim kemarau. Udara dingin ini bercampur dengan kondisi atmosfer di Jawa yang minim tutupan awan, sehingga memperkuat efek pendinginan di malam hari. Gabungan dua faktor ini menciptakan sensasi dingin yang khas di malam hari selama musim kemarau.
Dampak Fenomena Bediding yang Perlu Diperhatikan
Tak jarang juga, di pagi hari, kita mungkin bisa melihat embun es atau kristal es di permukaan daun. apalagi yang tinggal dipegunungan Gaes !!!. Tak Hanya itu, kabut tipis juga akan menyelimuti beberapa daerah, menghadirkan panorama yang indah sekaligus mistis.
Namun ada beberapa dampak Bediding yang perlu kalian perhatikan dan waspadai antaranya :
- Penurunan kualitas udara: bediding juga dapat meningkatkan konsentrasi polusi udara di dekat permukaan tanah. Hal ini dikarenakan kabut yang terperangkap bersama polusi.
- Gangguan kesehatan: Orang yang rentan terhadap penyakit pernapasan seperti asma dan bronkitis perlu berhati-hati karena suhu dingin dapat memperburuk kondisi mereka.
Fenomena Umum
Namun tenang aja gaes, Fenomena Bediding yang terjadi di jawa saat ini merupakan hal yang Normal kok. Dengan memahami penyebab dan dampaknya, serta dengan mengambil langkah-langkah pencegahan, kamu dapat tetap nyaman dan sehat selama musim kemarau. Bediding, bagaikan hadiah kecil di tengah musim kemarau. Sekaligus merupakan bukti interaksi kompleks antara atmosfer, bumi, dan angin. Fenomena ini tidak hanya menghadirkan sensasi dingin, tapi juga menjadi pengingat akan keindahan dan keunikan alam Indonesia.
Pastikan Kalian Mengenakan Jaket, Menjaga kesehatan, dan tetap menjalankan aktifitas yang produktif. Tetap Sehat Gaes !!! (Aye/Sg).
Comments 2