SUARAGONG.COM – Tikus, Hewan pengerat satu ini memang sering menjadi masalah di berbagai tempat. Mulai dari rumah hingga tempat kerja. Entah masih hidup atau mati tetep aja bikin kesal. Takkala juga kita kerap kali berurusan dengan bangkainya. Ketika tikus mati dan bangkainya tidak segera ditangani dengan benar, hal ini bisa menimbulkan berbagai masalah. Antaranya berpotensi mengancam kesehatan dan kenyamanan. Maka dari itu, penting untuk membuangnya dengan benar untuk menghindari penyebaran penyakit dan menjaga kebersihan lingkungan. Berikut ini adalah langkah-langkah yang bisa diikuti untuk membuang bangkai tikus dengan aman dan benar.
Bahaya Bangkai Tikus
Bangkai tikus tidak hanya menimbulkan bau yang tidak sedap, tetapi juga bisa membawa berbagai bahaya kesehatan. Beberapa di antaranya meliputi:
- Penyakit Zoonosis: Tikus dapat membawa penyakit yang dapat menular ke manusia, seperti leptospirosis, hantavirus, dan salmonellosis. Penyakit-penyakit ini bisa menyebar melalui kontak langsung dengan bangkai atau cairan tubuh tikus.
- Parasit: Bangkai tikus dapat menjadi tempat berkembang biak bagi kutu, tungau, dan lalat yang bisa membawa penyakit ke manusia dan hewan peliharaan.
- Kontaminasi Lingkungan: Jika bangkai tidak dibuang dengan benar, bakteri dan virus dari bangkai dapat mencemari tanah dan air di sekitarnya, yang berpotensi mengancam kesehatan masyarakat.
Berikut ini cara yang tepat dalam membuang bangkai tikus.
Cara Membuang Bangkai Tikus
1. Kenakan Perlengkapan Pelindung
Sebelum menangani bangkai tikus, pastikan kamu melindungi diri dengan baik:
- Sarung Tangan: Pakailah sarung tangan karet atau lateks untuk menghindari kontak langsung dengan bangkai.
- Masker: Gunakan masker untuk mencegah inhalasi partikel berbahaya yang mungkin ada di sekitar bangkai.
2. Gunakan Alat yang Tepat
Siapkan alat-alat berikut untuk membantu proses pembersihan:
- Kantong Plastik: Dua lapis kantong plastik tebal.
- Kain atau Tisu Tebal: Untuk mengangkat bangkai tanpa menyentuhnya langsung.
- Disinfektan: Semprotan disinfektan atau larutan pemutih yang diencerkan untuk membersihkan area tempat bangkai ditemukan.
3. Angkat dan Bungkus Bangkai
Dengan menggunakan kain atau tisu tebal, angkat bangkai tikus dengan hati-hati. Letakkan bangkai ke dalam kantong plastik pertama, lalu ikat kantong tersebut dengan rapat. Masukkan kantong pertama ke dalam kantong plastik kedua dan ikat kembali untuk memastikan tidak ada kebocoran.
4. Buang dengan Benar
Setelah bangkai tikus dibungkus dengan aman:
- Tempat Sampah Berpenutup: Buang kantong berisi bangkai ke dalam tempat sampah yang memiliki penutup rapat. Hal ini untuk mencegah hewan lain mengakses bangkai tersebut.
- Pengelolaan Sampah: Jika memungkinkan, informasikan kepada petugas kebersihan mengenai adanya bangkai tikus agar mereka bisa mengambil tindakan yang sesuai.
5. Bersihkan Area
Setelah bangkai tikus dibuang, bersihkan area tempat tikus ditemukan dengan disinfektan. Semprotkan disinfektan atau larutan pemutih pada area tersebut dan biarkan selama beberapa menit sebelum mengelapnya. Pastikan untuk membuang sarung tangan dan kain/tisu yang digunakan dengan cara yang aman juga.
6. Cuci Tangan
Setelah semua proses selesai, cuci tangan dengan sabun dan air mengalir selama minimal 20 detik, meskipun sudah menggunakan sarung tangan. Ini adalah langkah penting untuk memastikan tidak ada bakteri atau virus yang tersisa di tangan.
Menghindari Masalah Tikus di Masa Depan
Untuk mencegah masalah tikus berulang, lakukan langkah-langkah berikut:
- Simpan Makanan dengan Aman: Pastikan semua makanan disimpan dalam wadah tertutup rapat.
- Tutup Celah dan Lubang: Periksa rumah atau bangunan untuk memastikan tidak ada celah atau lubang yang bisa dimasuki tikus.
- Jaga Kebersihan: Selalu bersihkan remah-remah dan sampah yang bisa menarik tikus.
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, kamu bisa memastikan bangkai tikus dibuang dengan aman dan lingkungan tetap bersih serta sehat. (Aye/Sg).