SUARAGONG.COM – Memantapkan Langkah Menuju Konsentrasi dan Prestasi Siswa. Pemerintah Belanda dengan tegas memberlakukan larangan penggunaan perangkat pintar di semua sekolah di negaranya. Termasuk telepon seluler, jam tangan pintar, dan tablet.
Larangan Penggunaan Perangkat Pintar di Sekolah
Larangan ini mulai berlaku minggu ini, saat para siswa kembali ke sekolah setelah liburan musim panas. Kebijakan ini diterapkan di seluruh jenjang pendidikan, mulai dari sekolah dasar hingga sekolah menengah, sebagai upaya meningkatkan konsentrasi siswa di kelas.
Larangan ini merupakan kelanjutan dari kebijakan serupa yang telah diterapkan pada sekolah menengah sejak Januari lalu. Pemerintah memutuskan untuk memperluas aturan tersebut karena semakin banyak bukti ilmiah yang menunjukkan dampak negatif penggunaan ponsel terhadap konsentrasi dan kinerja siswa. Studi yang mendasari kebijakan ini mengungkap bahwa penggunaan perangkat pintar di kelas mengurangi kemampuan siswa untuk fokus dan berdampak buruk pada hasil akademis mereka.
Mengganggu Proses Belajar Siswa-Siswi
“Penggunaan ponsel di dalam kelas terbukti mengganggu proses belajar dan mengurangi kinerja akademik. Oleh karena itu, penting untuk melindungi siswa dari gangguan tersebut,” ungkap salah satu pejabat pemerintah yang mendukung kebijakan ini.
Meskipun demikian, keputusan ini telah memicu perdebatan sengit di kalangan masyarakat Belanda. Beberapa pejabat pendidikan berpendapat bahwa sekolah seharusnya diberi kebebasan untuk menentukan kebijakan sendiri terkait penggunaan ponsel. Namun, banyak kelompok orang tua yang mendukung larangan penuh ini, mengingat dampak negatif media sosial terhadap kesejahteraan mental anak-anak mereka.
Negara Eropa Menerapkan Aturan Yang Serupa
Selain Belanda, beberapa negara Eropa lainnya seperti Yunani dan Italia juga telah memberlakukan larangan penggunaan ponsel di sekolah. Sementara itu, Jerman sedang mempertimbangkan langkah serupa dalam waktu dekat. **Selandia Baru** juga mengambil langkah tegas terkait penggunaan ponsel di sekolah, mengikuti jejak sejumlah negara yang telah lebih dahulu menerapkannya.
Studi terbaru dari Organisasi untuk Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) mendukung kebijakan ini, merekomendasikan pembatasan penggunaan ponsel di sekolah sebagai cara untuk meningkatkan konsentrasi dan menciptakan lingkungan belajar yang lebih positif. Dengan diterapkannya kebijakan ini, diharapkan siswa dapat lebih fokus pada pelajaran dan meraih prestasi akademik yang lebih baik. (Aye/Sg).