Malang, Suara Gong. Tahukah kalian di dalam beras hitam terkandung antosianin dari pigmen antioksidan yang mengandung protein dan zat besi yang tinggi. Kandungan senyawa antioksidan berfungsi melindungi sel-sel tubuh dari radikal bebas.
Sering disebut emperor rice karena kisahnya beras hitam ini memiliki keistimewaan bagi para bangsawan. Zaman dulu Kaisar Cina, menyediakan beras hitam untuk memastikan kesehatan dan umur panjangnya. Dan beras ini dilarang dikonsumsi rakyat biasa. Tidak sembarang orang dapat memakannya, hanya kalangan istana dan orang tertentu saja berhak menyantapnya.
Selain sebagai bahan pangan, di China, beras hitam dipercaya memiliki khasiat menyembuhkan beberapa penyakit dan berfungsi sebagai obat. Di Nusantara beras hitam mendapat sebutan berbeda-beda, tergantung daerah pertaniannya.
Di Sleman, beras hitam dikenal dengan nama Cempo Ireng dan ada juga yang menyebut “beras jlitheng”. Sedangkan di Bantul, dikenal dengan “beras melik”. kawasan Cibeusi, Subang, Jawa Barat, beras hitam disebut dengan nama “beras gadog”.
Sampai saat ini belum diketahui apakah beras hitam dengan nama yang berbeda tersebut adalah varietas yang sama atau berbeda. Di daerah Solo, beras hitam dikenal dengan “beras wulung”. Beras wulung merupakan beras pilihan yang dulu hanya ditanam dan dipergunakan dalam keraton kasunanan Surakarta. Beras ini khusus dikonsumsi di lingkungan para raja dan digunakan untuk jenis ritual tertentu.
Paling terbaru adalah ditemukan di Mojokerto, tetap utuh dalam karung yang berada di situs peninggalan Majapahit. Ditemukan oleh juru Pelihara (jupel) Situs Kumitir, Abdul Kholiq menemukan sejumlah beras yang diduga kuno.
Lokasi penemuan sekitar Situs Kumitir, terpendam 1,5 meter di bawah tanah tanpa media penutup. Jumlahnya ditaksir mencapai 5 kg. Beras yang disinyalir jenis Sukonande, itu konon merupakan penganan para petinggi Kerajaan Majapahit.
Kandungan nutrisi yang terdapat pada beras hitam menghasilkan probiotik baik pada lambung serta menjaga proses pencernaan. Dengan lancarnya sistem pencernaan, maka metabolisme pada tubuh akan terjaga dengan baik. Namun kini, beras hitam hampir punah dan sangat langka keberadaannya.
Mengutip Food Data Central U.S. Department of Agriculture, jika dibandingkan dengan jenis beras lainnya, beras hitam merupakan salah satu yang tertinggi proteinnya. Per 3,5 ons (100 gram), beras hitam mengandung sembilan gram protein, dibandingkan dengan beras merah yang memiliki tujuh gram protein. Beras hitam juga merupakan sumber zat besi yang baik, yakni mineral yang penting untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh. (ind/eko)