Suaragong.com – Musim kemarau panjang yang melanda Kabupaten Jember telah mengubah lanskap daerah ini menjadi kekeringan. Sawah-sawah mengering, sungai-sungai dangkal, dan sumur-sumur mulai mengering. Kondisi ini menimbulkan ancaman serius bagi ribuan warga yang kesulitan mendapatkan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari. Mulai dari memasak, mencuci, hingga memenuhi kebutuhan sanitasi menjadi tantangan tersendiri bagi masyarakat di sejumlah desa.
Pada Kamis, 3 Oktober 2024, tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jember melakukan kegiatan distribusi dan pendampingan air bersih sebagai tanggapan terhadap status darurat kekeringan yang ditetapkan melalui Keputusan Bupati Jember Nomor 188.45/277/1.12/2024. Musim kemarau yang berkepanjangan telah menyebabkan kesulitan bagi warga di beberapa wilayah, terutama dalam mendapatkan air bersih.
Baca Juga : Gaes !!! Jember Melakukan Persiapan Mitigasi Bencana Tanggapi Potensi Megathrust
Lokasi Jember Terdampak Kekeringan
Berdasarkan penilaian oleh Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD pada 25 September 2024, beberapa lokasi terdampak parah oleh kekeringan. Di Dusun Karangpring, Desa Sumberjeruk, Kecamatan Kalisat, sekitar 42 rumah tangga terdampak. Sementara itu, di Desa Plalangan, Kecamatan Kalisat, total dampak mencapai 95 rumah tangga dan 120 siswa dari SD Nurul Huda. Lokasi lain di Kertosari dan Sumberpinang juga mengalami dampak serupa, dengan total sekitar 101 rumah tangga di Dusun Bunder.
Jalannya Distribusi Air Bersih
Distribusi air bersih dimulai pukul 09.00 WIB dan tim tiba di lokasi pukul 09.45 WIB. Selama kegiatan, total 20.000 liter air bersih didistribusikan. Rincian distribusi menunjukkan bahwa Lokasi 1 menerima 5.000 liter, Lokasi 2 menerima 5.000 liter, Lokasi 3 juga menerima 5.000 liter, dan Lokasi 4 menerima 5.000 liter.
Kegiatan distribusi selesai pukul 18.30 WIB dan tim kembali ke instansi masing-masing. Berbagai unsur terlibat dalam upaya ini, termasuk BPBD Kabupaten Jember, Perumdam Tirta Pandalungan, Ponpes Ibnu Katsir 2, dan masyarakat setempat. Namun, lokasi yang terdampak masih membutuhkan bantuan air bersih secara berkala.
Upaya penyaluran air bersih oleh BPBD Jember merupakan langkah penting dalam membantu masyarakat yang terdampak kekeringan. Kolaborasi dengan berbagai pihak juga menunjukkan kepedulian dan solidaritas masyarakat dalam menghadapi tantangan bersama.
Baca Juga : Gaes !!! Universitas Jember Jadi Mitra Strategis, Tingkatkan Kualitas SDM Aparatur Timor Leste
Jangan Lupa ikuti terus Informasi, Berita artikel paling Update dan Trending Di Media Suaragong !!!. Jangan lupa untuk ikuti Akun Sosial Media Suaragong agar tidak ketinggalan di : Instagram, Facebook, dan X (Twitter). (Fz/Sg).