Suaragong.com – Penurunan daya beli masyarakat merupakan fenomena yang sering terjadi dan memiliki dampak yang luas pada berbagai aspek kehidupan.
Ketika daya beli masyarakat menurun, hal ini mengindikasikan bahwa kemampuan masyarakat untuk membeli barang dan jasa semakin terbatas.
Baca Juga : Gaes !!! Dampak dan Peluang Indonesia Saat Amerika Resesi
Badan Pusat Statistik mencatat konsumsi rumah tangga hanya mampu tumbuh 4,93% year on year pada Q2-2024. Angka tersebut lebih rendah dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, yakni 2023 dan 2022 yang masing-masing sebesar 5,22 persen (yoy) dan 5,52 persen (yoy).
Berikut ini adalah beberapa dampak yang dapat timubul akbiat penurunan daya beli :
Dampak Penurunan Daya Beli Masyarakat
- Perlambatan Pertumbuhan Ekonomi: Penurunan daya beli akan mengurangi permintaan terhadap barang dan jasa, sehingga berdampak pada penurunan produksi dan pertumbuhan ekonomi.
- Penurunan Pendapatan Perusahaan: Dengan menurunnya permintaan, perusahaan akan mengalami penurunan pendapatan. Hal ini dapat memaksa perusahaan untuk melakukan efisiensi, seperti mengurangi produksi, memangkas tenaga kerja, atau menurunkan harga jual.
- Meningkatnya Tingkat Pengangguran: Jika perusahaan mengurangi produksi dan memangkas tenaga kerja, maka tingkat pengangguran akan meningkat. Hal ini akan semakin memperparah kondisi ekonomi karena pengangguran berarti berkurangnya daya beli.
- Perubahan Pola Konsumsi: Masyarakat akan cenderung lebih memilih barang dan jasa yang lebih murah atau kebutuhan pokok. Hal ini dapat menyebabkan perubahan pola konsumsi masyarakat, dimana mereka lebih banyak membeli barang-barang substitusi yang harganya lebih terjangkau.
- Ketidakstabilan Sosial: Penurunan daya beli yang berkepanjangan dapat memicu ketidakstabilan sosial. Masyarakat yang kesulitan memenuhi kebutuhan hidupnya dapat melakukan aksi protes atau tindakan kriminal.
Faktor Penyebab Penurunan Daya Beli
- Kenaikan Harga Barang dan Jasa: Kenaikan harga yang tidak seimbang dengan kenaikan pendapatan akan mengurangi daya beli masyarakat.
- Penurunan Pendapatan: Penurunan pendapatan akibat PHK, pengurangan gaji, atau kondisi ekonomi yang tidak stabil akan mengurangi daya beli masyarakat.
- Tingkat Utang yang Tinggi: Beban utang yang tinggi akan menggerus pendapatan masyarakat sehingga mengurangi kemampuan mereka untuk membeli barang dan jasa.
- Ketidakpastian Ekonomi: Ketidakpastian ekonomi, seperti ancaman resesi atau inflasi yang tinggi, dapat membuat masyarakat lebih berhati-hati dalam membelanjakan uangnya.
Penurunan daya beli merupakan masalah kompleks yang memiliki dampak yang luas pada perekonomian dan kehidupan masyarakat. Untuk mengatasi masalah ini diperlukan upaya yang komprehensif dari berbagai pihak, baik pemerintah, pelaku usaha, maupun masyarakat itu sendiri.
Baca Juga : Gaes !!! Potensi Pasar Game Mobile Indonesia
Jangan Lupa ikuti terus Informasi, Berita artikel paling Update dan Trending Di Media Suaragong !!!. Jangan lupa untuk ikuti Akun Sosial Media Suaragong agar tidak ketinggalan di : Instagram, Facebook, dan X (Twitter). (Fz/Sg).