Gaes !!! Debat Publik Perdana Pilgub Jatim 2024
Share

SUARAGONG.COM – Komisi Pemilihan Umum Jawa Timur (KPU Jatim) menggelar debat publik perdana untuk pemilihan gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur. Tepat pada Jumat, 18 Oktober 2024 di Graha Unesa. Debat Publik ini diharapkan dapat menjadi panduan bagi warga Jatim dalam memilih pemimpin yang kompeten untuk lima tahun mendatang.
Panduan Bagi Warga Jawa Timur dalam Memilih Pemimpin
“Debat ini diharapkan dapat memberikan gambaran jelas bagi pemilih menjelang pemilihan gubernur mendatang,” kata Ketua KPU Jatim, Aang Kunaifi, dalam sambutannya.
Aang menambahkan bahwa debat publik ini merupakan bagian dari tahapan kampanye yang difasilitasi oleh KPU dan akan dilaksanakan sebanyak tiga kali. Tema utama debat kali ini adalah Transformasi Sosial dan Peningkatan Produktivitas Sumber Daya Lokal untuk Kesejahteraan Masyarakat Jatim. Menurutnya, debat ini menjadi kewajiban bagi setiap pasangan calon (paslon) dan bertujuan memberikan informasi kepada 31 juta pemilih di Jatim terkait profil, visi, dan program para calon.
Hadirkan 7 Panelis
Untuk membantu dalam pelaksanaan debat, KPU Jatim menghadirkan tujuh panelis dari berbagai perguruan tinggi di Jatim. Panelis ini di antaranya:
- Prof. Achmad Muhibin Zuhri (UIN Sunan Ampel Surabaya)
- Prof. Muhammad Syarif (Universitas Trunojoyo Madura)
- Adhitya Wardhono (Universitas Jember)
- Dr. Sasongko Budisusetyo (Universitas Hayam Wuruk Perbanas Surabaya)
- Dr. Ahmad Imron Rozuli (Universitas Brawijaya Malang)
- dr. Hidayatullah (Universitas Maarif Hasyim Latif Sidoarjo)
- Dr. Rina Wahyu Setyaningrum (Universitas Muhammadiyah Malang)
6 Segmen Debat Pilkada Jatim 2024
Debat perdana ini terdiri dari enam segmen. Pada segmen pertama, ketiga paslon menyampaikan visi-misi terkait tema debat. Segmen kedua dan ketiga difokuskan pada pendalaman visi-misi, sementara segmen keempat dan kelima diisi dengan sesi tanya jawab antarpaslon. Debat ditutup dengan pernyataan akhir (closing statement) dari masing-masing pasangan calon di segmen keenam.
Salah satu hal unik dalam debat ini adalah penggunaan pakaian adat Jawa Timur oleh seluruh paslon. “Debat pertama ini mengangkat subtema budaya, jadi kami meminta paslon untuk mengenakan pakaian adat, termasuk KPU Jatim juga akan memakai pakaian adat,” ungkap Nur Salam, salah satu anggota KPU Jatim.
KPU Jatim berharap bahwa integrasi budaya lokal ini dapat memperkuat apresiasi terhadap keanekaragaman budaya Jawa Timur yang memiliki karakteristik unik di setiap daerah. Pihaknya juga berharap agar melalui debat ini, pemilih yang tersebar di 61.752 TPS dapat lebih memahami visi dan misi calon pemimpin mereka sehingga dapat meningkatkan partisipasi pemilih pada Pilgub 27 November 2024 mendatang. (Aye/Sg)