Malang, Suaragong – Sekitar satu bulan setengah hari raya Idul Adha akan tiba, namun pasar hewan yang ada di Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang mulai ramai dikunjungi pengunjung. Penjaga Pasar Hewan Singosari Andreanto menyebutkan, ramainya pengunjung ini sejak minggu lalu. Setiap pasaran yakni Senin dan Jumat, pasar selalu penuh oleh hewan ternak baik sapi maupun kambing.
“Sapi dipasarkan di pasar bagian utara, kambing di bagian selatan,” katanya. “Kalau kambing, dari yang biasanya sekitar 100 sampai 200 ekor, bisa sampai 300 ekor. Sedangkan, kalau sapi bisa sampai 200 ekor per hari,” lanjutnya.
Dari pengamatan, hampir tidak ada ruang kosong di pipa besi tempat mengikat sapi. Beberapa makelar hewan (blantik) sempat bergantian. Kebanyakan, mereka masih menawarkan sapinya supaya bisa dipesan terlebih dahulu.
“Karena, nanti kalau Hari Raya, harganya sangat mahal. Makanya, orang-orang sekarang pesan dulu,” ujar Sarkam, salah satu blantik sapi saat ditemui. Perbandingannya, misalnya harga sapi saat ini Rp 27 juta, ketika mendekati Idul Adha, itu bisa mencapai sekitar Rp 30 juta.
Jika sapi tersebut sudah pesan, Sarkam mengaku, sapinya akan diberi tanda. Kemudian, dikirimkan sesuai alamat pembeli ketika menjelang Hari Raya. Dalam kesempatan yang sama pria berdomisili di Desa Klampok, Singosari ini menambahkan, sapi yang paling laku yakni sapi jantan dengan harga sekitar Rp 25 juta.
Biasanya, jika sekarang masih seharga Rp 25 juta, ketika mendekati Idul Adha bisa menjadi Rp 29 juta. Dengan demikian, peningkatan harga sapi kurban bisa mencapai Rp 3-4 juta per ekor. “Sesuai ketenuan, sapi tersebut minimal harus berusia dua tahun dan telah masuk tahun ketiga,” pungkas Sarkam. (nif/man)