Mochamad Basuki Hadimoeljono selaku Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) merespons cepat insiden ini. Dalam keterangannya kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (18/9/2024). Diketahui Basuki mengatakan bahwa pihaknya telah menurunkan tim untuk mengevaluasi penyebab kejadian tersebut. “Sekarang K3 kami sudah ke sana. Karena ada, ya maksudnya enggak ada alasan, kita lihat kenapa itu.” Ucap Basuki, menegaskan bahwa evaluasi penuh sedang berlangsung.Basuki juga menambahkan bahwa 18 venue yang ada di Aceh telah diperiksa dan sebagian besar sudah dinyatakan siap. Namun atap venue menembak ini merupakan satu-satunya yang mengalami masalah. Ia juga menyatakan bahwa pihaknya akan segera mengambil langkah-langkah untuk memastikan keamanan venue lain yang masih dalam tanggung jawab Kementerian PUPR.
Venue Panahan Juga Terdampak
Selain venue menembak, venue panahan di Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, juga mengalami kerusakan akibat hujan deras dan angin kencang pada Rabu, 18 September 2024. Tenda-tenda di sekitar arena panahan porak-poranda, beberapa terangkat angin, sementara persambungan tenda lainnya terlepas. Kerusakan tidak hanya terjadi pada tenda, tetapi juga fasilitas seperti kipas angin dan peralatan elektronik yang rusak akibat terpapar hujan.
Situasi ini memaksa Dewan Hakim pertandingan panahan, Ilham Maulana, untuk menunda pertandingan nomor nasional putra dan putri yang dijadwalkan berlangsung pada pukul 13.00 WIB. “Tadi banyak papan target yang jatuh, kan, jadi ditunda dulu,” jelas Ilham kepada wartawan. Hingga berita ini diturunkan, jadwal pertandingan yang ditunda masih belum ditentukan kapan akan dilanjutkan.
Langkah Evaluasi dan Keamanan Infrastruktur Jadi Prioritas
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) dan Menteri PUPR segera melakukan koordinasi terkait evaluasi dan perbaikan venue yang rusak akibat badai ini. Mengingat pentingnya infrastruktur yang aman dan andal untuk mendukung jalannya PON XXI, kedua menteri ini akan memastikan bahwa langkah-langkah pencegahan dan penanganan dilakukan secara maksimal.
Basuki menyatakan bahwa evaluasi menyeluruh akan dilakukan, terutama untuk mencegah hal serupa terjadi di venue lain. “Besok, Jumat kan dipenutupkan. Yang jalan-jalan yang tanggung jawab kami juga sudah selesai,” tutup Basuki. Kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya persiapan yang matang, tidak hanya dalam hal fasilitas, tetapi juga mengantisipasi kemungkinan bencana alam yang dapat merusak jalannya acara besar sekelas PON. (Aye/Sg).
Baca Juga : Gaes !!! Atlet & Pelatih Kota Batu Meluncur ke PON XXI Aceh dan Sumut