SUARAGONG.COM – Dinas Sosial (Dinsos) Jawa Timur menunjukkan komitmennya dalam mendukung inklusi sosial dengan mengadakan kegiatan rutin ‘Sobat Disabilitas Tuli Mengaji’. Kegiatan ini bertujuan untuk membantu para penyandang disabilitas pendengaran (tuli) dalam mempelajari Al-Qur’an dengan bahasa isyarat. Program ini berlangsung di Masjid Al-Ikhwan, kantor Dinsos Jatim Surabaya, dan juga di UPT Rehabilitasi Sosial Bina Rungu Wicara (RSBRW) Pasuruan.
Merangkul Masyarakat Tuli dalam Pembelajaran Al-Qur’an Melalui ‘Sobat Disabilitas Tuli Mengaji
Kepala Dinsos Jatim, Restu Novi Widiani, menuturkan bahwa tujuan utama program ini adalah untuk merangkul masyarakat tuli dalam pembelajaran Al-Qur’an. “Banyak saudara-saudara kita yang kesulitan dalam melafalkan Al-Qur’an dengan benar. Kami bekerja sama dengan Gerakan untuk Kesejahteraan Tunarungu Indonesia (Gerkatin) dan Baznas Jatim. Untuk memfasilitasi mereka yang ingin belajar Al-Qur’an meski dengan keterbatasan,” jelas Novi pada Jumat (11/10/2024).
Program ‘Sobat Disabilitas Tuli Mengaji’ ini sesuai dengan amanah Undang-Undang No. 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas yang mengatur hak untuk mendapatkan akses ke lektur keagamaan. Novi menambahkan bahwa kegiatan tersebut berlangsung setiap Kamis dan Minggu, masing-masing di dua lokasi, dengan harapan ke depannya jumlah pesertanya bisa terus bertambah.
Bantu Penyadang Tuli Belajar Al-Qur’an
Maskurun Yuyun, Ketua Gerkatin Jawa Timur, turut mendukung kegiatan ini. Ia mengungkapkan bahwa banyak penyandang tuli masih belum memahami ajaran agama Islam dan belum mengetahui cara membaca Al-Qur’an. Oleh karena itu, Yuyun pun mendirikan Rumah Qur’an Sahabat Tuli (RQST) di Kediri pada tahun 2020 dan terlibat dalam penyusunan Mushaf Al-Qur’an dalam bahasa isyarat yang saat ini digunakan di Dinsos Jatim.
Kegiatan ini, yang terbuka untuk umum tanpa biaya, diharapkan dapat memperkuat kesadaran masyarakat mengenai pentingnya bahasa isyarat dalam aktivitas keagamaan. Program ini juga menandakan bahwa Dinsos Jatim peduli dan terus berusaha untuk memberikan fasilitas yang inklusif bagi penyandang disabilitas tuli. (Aye/Sg).