Type to search

Gaya Hidup Hiburan Pemerintahan

Gaes !!! Dirty Vote: Banyak Menuai Kontroversi, Siapa Sutradara Dibalik Pembuatan Film Ini?

Share

Jakarta, Suaragong – Beberapa hari menjelang pemilu, film ”Dirty Vote” karya Dandhy Laksono baru saja dirilis dan mampu menciptakan banyak kehebohan, salah satunya dalam film ini mengungkap fakta dibalik kecurangan yang terjadi pada pemilu 2024. Lalu siapakah Dandhy Dwi Laksono sebenarnya?

Pria bernama lengkap Dandhy Dwi Laksono merupakan jurnalis senior dan berpengalaman di dunia industri media. Beliau pernah menjadi reporter di sebuah tabloid dan Warta Ekonomi kurang lebih dua tahun (1998-2000), lalu menjadi editor Radio PAS FM, AHA Digital Lifestyle Magazine, dan pernah juga terjun langsung dalam media televisi seperti Liputan6, SCTV, RCTI hingga tahun 2009, dan terakhir bekerja untuk First Media News sebagai konsultan editorial hingga tahun 2011.

Dandhy Laksono lahir di Lumajang-Jawa Timur, pada tanggal 29 Juni 1976. Pria ini telah mengungkapkan keinginannya untuk menciptakan karya-karya berkualitas dan kritis sejak usia muda. Karena itu, tidak mengherankan jika ia sering mendapat kritik dari berbagai pihak terkait karya jurnalistiknya, bahkan ancaman yang sampai kepada keluarganya, termasuk insiden dimana seseorang yang tidak dikenal memfoto istrinya.

Ft: Dandhy Dwi Laksono Sutradara Film Dirty Vote

Pada tahun 2019, Dandhy Laksono yang merupakan seorang aktivis sekaligus pendiri WatchdoC saat itu, ditangkap oleh Polda Metro Jaya, karena pembuatan film dokumenter berjudul ”Sexy Killers”, yang mengungkap fakta terkait industri pertambangan batu bara yang memakan korban jiwa, dan menyebabkan kerugian bagi kesehatan, merusak saluran pernafasan warga sekitar hingga mencemari lingkungan.

Dandhy Laksono merupakan jurnalis lulusan Universitas Padjadjaran jurusan Hubungan Internasional, dan kini terkenal sebagai pembuat film documenter yang dibesarkan di industri media selama beberapa dekade.
Tak hanya itu, Dandhy juga pernah mengikuti Pendidikan non-formal pada tahun 2007 di program magang Broadcast Journalist Covering Conflict di Ohio University Amerika Serikat, dan British Council Broadcasting Program di London-Inggris tahun 2008.

Ft: Para Ahli Hukum Tata Negara dalam Film Dirty Vote (Feri Amsari, Bivitri Susanti, dan Zainal Arifin Mochtar)

Baru-baru ini Dandhy Laksono kembali menyita perhatian publik karena lagi-lagi karya yang dibuat olehnya bersifat sensitif, sehingga tidak sedikit tokoh politik yang mengkritik film tersebut. Dalam film dokumenter ”Dirty Vote” yang disutradarai oleh Dandhy kali ini menyajikan penjabaran analisis dari tiga pakar Hukum Tata Negara, yaitu Bivitri Susanti, Feri Amsari, dan Zainal Arifin Mochtar.

Film dokumenter ”Dirty Vote” ini berhasil menjadi perbincangan hangat karena membahas isu dugaan rancangan kecurangan pemilu 2024 mendatang. Saat film ini dirilis, Dandhy mengatakan harapannya Dirty Vote mampu menjadi tayangan reflektif bagi seluruh masyarakat Indonesia di masa tenang pemilu ini, karena menjelang pemilu film ini akan memberikan edukasi kepada masyarakat serta akan menjadi topik diskusi yang sering dibahas dalam berbagai ruang dan forum diskusi. (rfr)

Tags:

You Might also Like

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *