Lifestyle, Suaragong – Saat ini Netizen diberbagai platform khususnya X atau twitter lagi panas-panasnya nih Gaes !!!. Khususnya terkait dengan ancaman dari Kementerian Komunikasi dan Informastika atau kominfo. Yang merencanakan pemblokiran terhadap Platform milik Elon Musk tersbeut, X atau dulunya Twitter. Hal ini dikarenakan persoalan legalitas Twitter yang memperbolehkan adanya konten pornografi, sementara hal itu dikecam oleh pihak pemerintahan indonesia berdasarkan aturan hukum dan kulturnya.
Kemunculan Elaelo
Dan kini, netizen kembali “menyala abangkuh” dengan kehadiran aplikasi yang katanya bakalan menggantikan X dan Disangka sebagai aplikasi garapan pemerintah yaitu Kominfo. Aplikasi tersebut bernama “elaelo ID” yang pada narasinya merupakan aplikasi medsos lokal pengganti “X”. Elaelo ini sempat trending di X atau Twitter.
Tampilan Situs berlayar hitam berlambangkan Garuda serta backsound mars pancasila. Serta terlihat tulisan dibawah lambang garuda “Under Construction by Kominfo”. bersamaan timer countdown yang menunjukkan waktu tersisa 7 jam. Menjadikan banyak orang menyangka jika ela-elo ini merupakan garapan pemerintah buat gantikan X. Namun apakah “elaelo” ini resmi?, Apa benar bikinan pemerintah?
Sebelum itu, berbagai pihak turut mengkritik dan mengomentari terkait Situs dan aplikasi tersebut. Banyak yang meragukan serta memaparkan analisanya, jika aplikasi ini bukanlah aplikasi resmi. Belum diketahui jelas tujuan dibalik Aplikasi elaelo ID tersebut. Dikomentari oleh Salah satu akun X @dhemit_is_back, yang menjelaskan jika Medsos lokal ini, belum jelas akan Privacy Policy, Term of Use, Domain serta FAQ. Ia juga mengungkapkan jika elaelo dikelola oleh PT Aksara Digitaal Gedung Cyber 1 Jl. Kuningan Barat Raya No.8 Lantai 3, Jakarta.
Elaelo bukan milik Kominfo
Dari Pihak Kominfo juga mempertegas bahwa medsos lokal elaelo ID bukanlah buatan pemerintah. Hal ini, disampai pada pesan singkat menkominfo. “Enggak tahu siapa yang lemparin (isu elaelo dari pemerintah). Pemerintah belum ada rencana bikin aplikasi pengganti X,” dikutip dati Tempo, ujar Budi Arie kepada Tempo melalui pesan singkat pada Selasa, (18/6/2024) Kemarin.
Pihak kominfo juga kembali mempertegas, dimana disampaikan langsung oleh Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Dirjen Aptika) Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan. Ia membantah elaelo adalah bikinan pemerintah. “Pastinya bukan,” tegas Semuel mengutip dari detikNET.
Pengecekan Domain oleh Kominfo
Dalam pengecekan domainnya oleh samuel, dikonfirmasi secara pasti bahwa domain tersebut bukan milik Kementerian Kominfo. “Saya sudah cek registrant (pendaftar)-nya, dan bisa dipastikan bukan Kominfo dan registrasi dilakukan melalui registrar Qwords, namun identitas registrant tidak bisa saya disclose ya, mohon maaf,” jelas John.
Medsos Pengganti X ini sempat naik turun server. Elaelo ID sempat mengalami gangguan dan tidak bisa diakses. Namun, platformnya kini telah aktif dan bisa digunakan kembali. Pada Senin, 17 Juni, Elaelo terkena suspend dan malam harinya, elaelo sudah tidak bisa diakses lagi. Namun, pada Selasa, 18 Juni 2024, ia kembali beroperasi.
Diharapkan kepada masyarakat untuk dapat bijak dan berfikir kritis sebelum menggunakan aplikasi media sosial baru. Karena dikhawatirkan aplikasi tersebut adalah prank atau digunakan untuk phising, pencurian data dan kejahatan cyber lainnya. Jangan mudah terkecoh dengan platform yang belum jelas. Cari informasi lebih mendalam sebelum menggunakan media sosial baru. (Aye/Sg)
Comments 1