Type to search

Pemerintahan

Gaes !!! DLH Jatim Bersama PJT I Sepakat Perkuat Tim Patroli Air,

Share
DLH Jatim dan Perum Jasa Tirta I (PJT I) sepakat memperkuat Tim Patroli Air Terpadu, dalam kegiatan susur sungai pada Jumat (4/10/2024), FT : DLH Jatim dan Perum Jasa Tirta I (PJT I) sepakat memperkuat Tim Patroli Air Terpadu, dalam kegiatan susur sungai pada Jumat (4/10/2024),/sc : DLH Jatim/

SUARAGONG.COM – Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur (DLH Jatim) dan Perum Jasa Tirta I (PJT I) sepakat untuk memperkuat Tim Patroli Air Terpadu, dengan fokus pada peningkatan sarana prasarana dan pengelolaan limbah industri di Kali Surabaya. Kesepakatan ini dicapai dalam kegiatan susur sungai pada Jumat (4/10/2024), yang dihadiri oleh Plt. Kepala DLH Jatim, Nurkholis, dan Kepala Divisi Wilayah Sungai Brantas PJT I, Hermawan Cahyo Nugroho.

DLH Jatim dan PJT I Sepakat Perkuat Tim Patroli Air: Fokus pada Pengelolaan Limbah di Kali Surabaya

Kegiatan susur sungai dimulai dari Desa Cangkir, Gresik, dan berakhir di Kampung Geblak, Jambangan, Surabaya. Patroli ini bertujuan untuk mengidentifikasi kondisi bantaran sungai serta pencemaran yang terjadi. Selama patroli, terlihat bahwa beberapa perahu yang digunakan kurang layak, mendorong Nurkholis untuk berjanji menambah armada perahu bagi Tim Patroli Air. Senada dengan itu, Hermawan juga berkomitmen untuk menambah perahu pada tahun mendatang.

“Kami upayakan untuk bisa menambah perahu tahun depan,” ujar Hermawan.

Peningkatan Kapasitas Tim dan Usulan Flushing Kali Surabaya

Selain penambahan perahu, Nurkholis juga menyoroti pentingnya menambah jumlah Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) di bidang lingkungan hidup. Menurutnya, peningkatan jumlah PPNS akan membantu penegakan hukum terhadap pelanggaran lingkungan, terutama dalam menangani kasus pencemaran industri.

“Paling tidak, setahun ada satu atau dua orang yang bisa disekolahkan untuk menjadi PPNS. Ini juga penting untuk memperkuat pengawasan,” tegas Nurkholis.

Nurkholis juga mengusulkan agar dilakukan flushing atau penggelontoran air di Kali Surabaya untuk mengetahui kondisi pipa pembuangan limbah industri yang berada di dalam air sungai. Flushing dinilai efektif untuk membersihkan endapan dan limbah di dasar sungai.

“Kita perlu mengetahui apa saja yang ada di dalam sungai, termasuk buangan limbah industri dan sampah domestik,” ungkap Nurkholis.

Namun, usulan ini mendapat tanggapan dari Hermawan, yang menekankan bahwa flushing harus melalui kajian yang mendalam. Ia menjelaskan bahwa penggelontoran sungai dapat menyebabkan dampak signifikan, seperti erosi di bantaran sungai dan gangguan terhadap instalasi pengolahan air bersih milik PDAM Surabaya.

“Penggelontoran ini akan banyak dampak yang terjadi. Jika tidak hati-hati, rumah dan bangunan di tepi bantaran bisa tergerus aliran air yang deras,” jelas Hermawan.

Pentingnya Peran Swasta dalam Pengelolaan Sungai

Dalam diskusi tersebut, Hermawan juga menyoroti rendahnya kontribusi pihak swasta yang memanfaatkan air Kali Surabaya dalam menjaga kelestarian sungai. Menurutnya, sektor industri yang memanfaatkan air sungai untuk keperluan produksi dan membuang limbah perlu lebih berperan aktif dalam menjaga kondisi sungai.

“CSR mereka seharusnya bisa disalurkan untuk perbaikan sungai. Misalnya, mengerahkan alat berat untuk mengeruk sedimentasi atau membersihkan sampah sungai di sekitar perusahaan,” ujarnya.

Pengawasan Industri dan Identifikasi Lebih Mendalam

Direktur Konsorsium Lingkungan Hidup, Imam Rochani, mengungkapkan bahwa selama 2024, tim patroli menemukan sejumlah industri yang membuang limbah ke Kali Surabaya. Salah satu perusahaan yang tengah dalam proses sanksi administratif adalah PT Dayasa Aria Prima. Sebuah pabrik kertas di Driyorejo, Gresik, yang telah beberapa kali menerima peringatan dari DLH Jatim.

Imam menambahkan bahwa PJT I bersedia memfasilitasi identifikasi lebih mendalam terhadap Kali Surabaya. Tim akan melakukan evaluasi menyeluruh, tidak hanya pada pencemaran oleh industri, tetapi juga memantau bantaran sungai, perahu tambangan, titik-titik sampah, dan saluran drainase.

Dengan kolaborasi yang lebih kuat antara DLH Jatim, PJT I, dan masyarakat, diharapkan Kali Surabaya dapat kembali pada fungsi alaminya sebagai sumber daya air yang sehat dan terkelola dengan baik. (Aye/Sg).

Baca Juga : Gaes !!! BPBD Jawa Timur Siap Hadapi Bencana Banjir & Longsor di Musim Penghujan

Tags:

You Might also Like

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *