SUARAGONG.COM – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kediri melakukan studi lapangan di Kampoeng Oase Ondomohen, Surabaya. Untuk belajar tentang pengelolaan lingkungan melalui pengelolaan sampah, sistem hidroponik, dan peternakan ikan di saluran air. Lokasinya terletak di Magersari V RT 8 RW 7, Kelurahan Ketabang, Kecamatan Genteng. Kampoeng ini dikenal sebagai salah satu contoh sukses pengelolaan lingkungan di tengah kota.
Edu Wisata Melestarikan Lingkungan di Kampoeng Oase Ondomohen Surabaya
Sebanyak 60 peserta dari DLH Kabupaten Kediri, termasuk pengelola bank sampah dan perangkat desa, mengikuti studi ini. Arman Fuadi, Kepala Bidang Pengelolaan Limbah, Sampah, dan Bahan Beracun Berbahaya DLH Kabupaten Kediri mengatakan bahwa Kampoeng Oase Ondomohen menawarkan integrasi inovatif. Antara pengelolaan sampah dengan hidroponik dan peternakan ikan. “Kami mendapatkan inspirasi baru bahwa pengelolaan lingkungan bisa diintegrasikan dengan inovasi lain. Seperti maggot yang dijadikan pakan ikan dan air yang dimanfaatkan untuk hidroponik.” Ujarnya.
Kampung ini juga menginspirasi konsep edu wisata. Di mana pengelolaan sampah dikembangkan sebagai wisata edukasi yang dapat memberikan dampak positif bagi ekonomi dan lingkungan. Meika Dwi Nastiti, Penyuluh Lingkungan Hidup dari DLH Kabupaten Kediri, berharap para peserta bisa membawa pulang ide ini untuk diterapkan di Kabupaten Kediri.
Puput Puja Rosinta, pembina salah satu bank sampah di Kediri, menyatakan bahwa kunjungan ini membuka wawasan baru tentang pemanfaatan limbah rumah tangga. “Kami belajar cara memanfaatkan limbah untuk peternakan maggot yang bisa menjadi pakan ikan dan ternak,” tuturnya.
Jadi Inspirasi Pengelolaan Lingkungan di Daerah Lain
Mus Mulyono, Ketua Kampoeng Oase Ondomohen, merasa bangga atas kunjungan ini. Serta berharap pengelolaan lingkungan di Ondomohen bisa menjadi inspirasi untuk wilayah lain. Adi Candra, Ketua Kampoeng Oase Grup, menambahkan. Bahwa pihaknya berupaya mengembangkan konsep sister kampung agar hubungan ini berlanjut dalam berbagi pengetahuan dan inovasi antara Surabaya dan Kediri.
Inisiatif ini, yang didukung oleh berbagai pihak seperti Perbanusa DPD I Jawa Timur dan Indonesian Fighter Tourism Association (IFTA), bertujuan untuk mempromosikan pengelolaan lingkungan berkelanjutan sesuai dengan target Sustainable Development Goals (SDGs). (Aye/Sg).