Type to search

Teknologi

Gaes !!! Elon Musk Layangkan Gugatan Baru ke OpenAI

Share
Elon Musk Layangkan Gugatan Kedua Kalinya kepada OpenAI

SUARAGONG.COMSemakin memanas, Baku Hantam di dunia  kecerdasan buatan (AI). Perang dingin antara Elon Musk melawan OpenAi. Sang Pengusaha Teknologi besar ini menuntut sang pendiri perusahaan OpenAI, yakni Sam Altman dan Greg Brockman di Pengadilan. Dalam gugatan terbarunya, Elon Musk mempermasalahkan soal pelanggaran yang dilakukan perusahaan pembuat ChatGPT. Dimana hal tersebut telah bertentangan dengan misi pendiri perusahaan. Gugatan ini diajukan pada 5 Agustus 2024 di pengadilan federal California Utara.

Kedua Kalinya Elon Musk menggugat OpenAI Pada 2024

Berdasarkan laporan The Verge pada Selasa, (6/8/2024), Musk menuduh bahwa Sam Altman dan Greg Brockman telah memanipulasi dirinya untuk ikut mendirikan usaha nirlaba yang ternyata adalah “nirlaba palsu.” Diklaim oleh Musk bahwa kedua pendiri OpenAI tersebut menjanjikan transparansi dan keamanan yang lebih tinggi dibandingkan dengan fokus pada keuntungan. Namun, ia menyebutkan bahwa jaminan mereka tentang struktur nirlaba perusahaan adalah penipuan yang disengaja. Musk menuduh OpenAI melanggar undang-undang pemerasan federal dalam konspirasi.

Gugatan saat ini merupakan gugatan kedua dari Elon Musk kepada OpenAi. Yang mana sebelumnya, Musk sempat mengajukan tuntutan serupa. Namun ia menariknya pada Juni 2024 tanpa memberikan penjelasan lebih lanjut. Saat itu, Musk juga menuduh OpenAI melanggar perjanjian pendirian yang menjanjikan bahwa teknologi AI mereka akan tetap bersifat open source.

Permasalahan dan Gugatan Sebelumnya

Bila Kita ulik hubungan sebelumnya, Elon Musk dan Sam Altman pernah ikut terlibat dalam pengembangan OpenAI yang dimulai pada 2015. OpenAI sebagai organisasi nirlaba dengan tujuan untuk memastikan bahwa kecerdasan buatan (AI) berkembang dengan aman dan bermanfaat bagi seluruh umat manusia. Namun, Musk merasa bahwa OpenAI telah menyimpang dari tujuan tersebut, terutama setelah perusahaan mengubah statusnya menjadi for-profit pada 2019.

Mengulik Perjanjian

Dalam gugatan terbaru, Musk menegaskan bahwa perjanjian pendirian OpenAI mengharuskan perusahaan untuk membuat produk teknologinya “tersedia secara gratis” untuk publik. Namun, kenyataannya, OpenAI kini menyediakan layanan ChatGPT dalam versi gratis maupun berbayar lewat ChatGPT Plus. Musk menilai OpenAI saat ini lebih fokus pada komersialisasi penelitian kecerdasan buatan, terutama setelah bermitra dengan Microsoft.

“Namun kenyataannya, OpenAI, Inc. telah bertransformasi menjadi anak perusahaan sumber tertutup secara de facto dari perusahaan teknologi terbesar di dunia: Microsoft. Di bawah dewan barunya, mereka tidak hanya mengembangkan tetapi juga menyempurnakan AGI untuk memaksimalkan keuntungan bagi Microsoft, bukan untuk kepentingan kemanusiaan”, tulis gugat Musk yang pertama.

Perlawanan dari OpenAI

Terdapat juga perlawanan sebelumnya atas Gugatan dari Elon Musk kepada OpenAI itu. Dalam Dalihnya, OpenAi membantah jika tidak ada perjanjian semacam itu sebagaimana disebutkan oleh Bos SpaceX itu. Bukti yang diajukan oleh OpenAi berupa E-mail yang cukup kuat. Dalam sangkut pautnya dengan gugatan, Bukti tersebut menunjukkan bahwa Elon Musk tidak hanya tahu tentang rencana OpenAI untuk menjadi komersial dan berorientasi pada keuntungan, tetapi juga menyetujuinya.

“Ketika kami mendiskusikan struktur nirlaba untuk memajukan misi, Elon ingin kami bergabung dengan Tesla atau dia ingin kendali penuh,” kata OpenAI.

“Ketika dia meninggalkan (Open AI) pada akhir Februari 2018, dia mengatakan kepada tim kami bahwa dia mendukung kami untuk menemukan jalan kami sendiri guna mengumpulkan miliaran dolar,” tambah OpenAI.

Dari berbagai Pembelaan dan tanya jawab tersebut, Elon Musk disebut ingin kendali atas Perusahaan ChatGPT yang kini sukses. “Melihat kemajuan teknologi luar biasa yang telah dicapai OpenAI, Musk sekarang menginginkan kesuksesan itu untuk dirinya sendiri,” kata pengacara OpenAI. (Aye/Sg).

Tags:

You Might also Like

1 Comment

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *