Debat publik pertama ini berlangsung di Gedung Widya Harja, Kota Probolinggo. Keempat paslon hadir tepat waktu, didampingi oleh para pendukung setia mereka. Mereka juga mematuhi aturan yang ditetapkan selama acara berlangsung.
Paslon pertama yang hadir adalah nomor urut 2, Fernanda Zulkarnanin – Abdullah Zabut (Faaza), yang tampil kompak mengenakan pakaian putih dengan songkok hitam. Kemudian, paslon nomor urut 1, Sri Setyo Pertiwi dan M. Rachman (Setiamu), hadir mengenakan kemeja batik merah lengan panjang. Paslon nomor urut 4, Habib Hadi Zainal Abidin-Zainal Arifin (Handal Bersinar), tampil mengenakan kemeja putih, sementara paslon terakhir, nomor urut 3, dr. Aminuddin-Ina Dwi Lestari (Amanah), mengenakan kemeja biru lengan panjang.
Tanggapan Ketua KPU Probolinggo
Dalam sambutannya, Ketua KPU Kota Probolinggo Radfan Faisal menjelaskan bahwa tema debat pertama ini berfokus pada masalah-masalah krusial seperti pendidikan, kesehatan, kesejahteraan masyarakat, perlindungan perempuan dan anak, serta kesetaraan gender.
Selama debat, keempat paslon memaparkan visi, misi, dan program unggulan yang mereka tawarkan untuk kemajuan Kota Probolinggo. Bahkan, dalam beberapa sesi, terlihat adanya adu gagasan di antara paslon untuk memajukan kota ini.
Pada sesi pertama, masing-masing paslon diberikan waktu dua menit untuk menyampaikan visi dan misi mereka. Sesi kedua diisi dengan penajaman visi dan misi melalui jawaban atas pertanyaan dari panelis.
Radfan Faisal menegaskan bahwa pelaksanaan debat pertama ini berjalan dengan lancar dan aman, sesuai dengan yang diharapkan. “Debat publik pertama Pilwali Kota Probolinggo ini telah berjalan dengan baik dan aman,” ujarnya.
Hingga akhir debat, suasana tetap kondusif tanpa ada gesekan antara pendukung masing-masing paslon. Radfan menambahkan, “Debat ini berjalan dengan baik, dan semua pertanyaan panelis sudah sesuai dengan tema yang telah ditetapkan. Para pasangan calon juga memberikan jawaban yang relevan dengan tema debat.”
KPU Kota Probolinggo mengucapkan apresiasi kepada seluruh pendukung paslon serta undangan yang mengikuti prosedur debat dengan tertib dari awal hingga akhir. Dengan demikian, debat ini berlangsung aman dan lancar.
“Debat pertama ini akan kami jadikan bahan evaluasi untuk perbaikan pada debat kedua dan ketiga yang akan datang,” tutup Radfan Faisal.
Baca Juga : Gaes !!! Bawaslu Probolinggo Terima Dua Pengaduan, Selidiki Dugaan Akun Palsu Paslon