SUARAGONG.COM – Setelah banyak dinantikan, film live-action How to Train Your Dragon akhirnya memasuki tahap pengungkapan visual pertama. Gambar perdana dari film yang sangat dinantikan ini menampilkan Mason Thames, aktor yang dikenal lewat perannya di The Black Phone, sebagai Hiccup, tokoh utama yang sebelumnya disuarakan oleh Jay Baruchel dalam versi animasinya. Dalam film remake ini, Thames menggantikan Baruchel dan akan memerankan Hiccup, karakter ikonik yang telah mencuri hati para penggemar film animasi.
Live Action How to Train Your Dragon
Film live-action How to Train Your Dragon disutradarai oleh Dean DeBlois. Di mana ia juga yang mengarahkan film animasi aslinya. Dalam gambar yang diungkap oleh Empire, terlihat Hiccup mengenakan perlengkapan tempur yang familiar. Salah satu scene dimana ia akan ertarung melawan naga. Sebuah awal untuk nag tokoh utama menghadapi tantangan dan petualangan baru di dunia yang penuh dengan naga dan makhluk mitos. Meskipun Toothless, naga setia Hiccup, tidak muncul dalam gambar pertama ini, penggemar sudah bisa merasakan atmosfer petualangannya.
Meski film live-action How to Train Your Dragon tampaknya akan setia pada film animasi pertama, DeBlois menegaskan bahwa ada elemen-elemen baru yang akan membuat film ini unik, terutama dalam menggambarkan naga secara realistis. Dalam wawancara, DeBlois menjelaskan betapa menantangnya tantangan teknis dalam menciptakan naga yang tidak hanya terlihat nyata, tetapi juga dapat dihadirkan dalam adegan pertarungan yang penuh aksi, di mana Hiccup akan bertarung dengan makhluk-makhluk besar ini di arena.
Gambaran Live Action
Sementara itu, kabar dari industri film menyebutkan bahwa trailer resmi How to Train Your Dragon versi live-action akan segera diputar di bioskop. Penggemar sangat menantikan cuplikan lebih lanjut tentang bagaimana film ini akan membawa kembali petualangan Hiccup dan Toothless dengan sentuhan yang lebih nyata.
Namun, ada pertanyaan yang masih menggelayuti banyak orang: apakah remake yang begitu mirip dengan film animasi asli benar-benar diperlukan? Hal ini mengingat film animasi How to Train Your Dragon yang sudah begitu dicintai oleh banyak orang. Pendapat serupa juga muncul ketika film seperti The Lion King versi fotorealistik dirilis. Di mana beberapa penggemar merasa remake tersebut tidak memberikan banyak inovasi baru. Meski demikian, remake ini tetap memberikan daya tarik tersendiri, terutama bagi penonton yang mungkin belum terhubung dengan film animasi.
Adaptasi live-action ini berpotensi menyentuh hati penggemar baru. Sekaligus mempertahankan keajaiban yang sudah dikenal dalam versi animasinya. Meski remake mungkin kurang menarik bagi penggemar setia yang sudah terikat dengan karakter dan cerita film animasi. Pembuatan ulang ini tetap menjadi perbincangan hangat di kalangan penggemar How to Train Your Dragon. (Aye/sg).
Baca Juga : Gaes !!! Raja Monster Kembali: Film Baru Godzilla telah Disetujui