Suaragong.com – Generasi Z, yang lahir pada akhir 1990-an hingga awal 2010-an, seringkali dianggap sebagai generasi yang melek teknologi. Namun, ironisnya, generasi ini juga menjadi salah satu kelompok yang paling rentan terpapar hoaks atau berita bohong yang beredar di dunia maya. Mengapa hal ini bisa terjadi?
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Gen Z Mudah Termakan Hoaks
- Konsumsi Media Sosial yang Tinggi
-
- Gen Z menghabiskan sebagian besar waktu mereka di media sosial. Algoritma yang personalisasi membuat mereka hanya terpapar informasi yang sesuai dengan minat mereka, sehingga membentuk semacam “gelembung filter”.
- Informasi yang beredar di media sosial seringkali tidak diverifikasi kebenarannya, sehingga mudah sekali tersebar dengan cepat.
- Kepercayaan terhadap Influencer
-
- Banyak Gen Z yang sangat mengidolakan influencer atau selebritas media sosial. Ketika sosok yang mereka idolakan menyebarkan informasi, baik itu benar atau salah, mereka cenderung langsung mempercayainya tanpa melakukan pengecekan lebih lanjut.
- Tekanan untuk Terlihat Keren
-
- Keinginan untuk terlihat “up-to-date” dan “gaul” membuat Gen Z terdorong untuk membagikan informasi yang mereka terima, tanpa mempertimbangkan akurasi dari informasi tersebut.
- Kurangnya Keterampilan Literasi Digital
-
- Meskipun terlahir di era digital, tidak semua Gen Z memiliki keterampilan literasi digital yang baik. Mereka belum terbiasa untuk mengevaluasi sumber informasi, membedakan fakta dan opini, serta mendeteksi tanda-tanda berita palsu.
Dampak Negatif Hoaks bagi Gen Z
- Mencemari Ruang Publik: Hoaks dapat memicu perdebatan yang tidak sehat, memecah belah masyarakat, dan merusak reputasi individu atau kelompok tertentu.
- Mengancam Demokrasi: Informasi yang salah dapat mempengaruhi keputusan politik dan sosial masyarakat.
- Kerugian Materil: Banyak kasus penipuan yang berawal dari penyebaran hoaks.
Solusi untuk Mengatasi Masalah Hoaks
- Meningkatkan Literasi Digital: Sekolah dan keluarga perlu memberikan pendidikan literasi digital sejak dini.
- Memperkuat Peran Media Utama: Media massa memiliki peran penting dalam memberikan informasi yang akurat dan terpercaya.
- Meningkatkan Kewaspadaan Masyarakat: Setiap individu perlu mengembangkan sikap kritis terhadap informasi yang diterima dan selalu melakukan verifikasi sebelum menyebarkannya.
Fenomena Gen Z yang mudah termakan hoaks merupakan masalah serius yang perlu mendapat perhatian bersama. Dengan meningkatkan kesadaran dan literasi digital, kita dapat menciptakan lingkungan digital yang lebih sehat dan bebas dari hoaks.
Jangan Lupa ikuti terus Informasi, Berita artikel paling Update dan Trending Di Media Suaragong !!!. Jangan lupa untuk ikuti Akun Sosial Media Suaragong agar tidak ketinggalan di : Instagram, Facebook, dan X (Twitter). (Fz/Sg).