Garut, Suaragong – Musik metal merupakan Sebuah musik yang bergitu identik dengan kata ganas, beringas dan juga main keras. Namun bagaimana jadinya genre musik tersebut dimainkan oleh 3 Orang wanita atau Ukhty?. Itulah keunikan dan bakat dari Voice Of Baceprot yang disingkat VOB. Band Metal yang menumpas segala Stereotipe tentang Norma, Perempuan, dan Hijab. Sekaligus membuktikan bahwa mereka bisa menjadi bintang dengan musik Metalnya. Yuk kenelan dulu dengan mereka gaes !!!.
Tentang Voice Of Baceprot
Voice Of Baceprot atau yang bisa disingkat sebagai VOB merupakan Band atau Grup Metal dari Indonesia loh. VOB berasal dari Garut, Jawa Barat, Indonesia yang memiliki 3 anggota, kesemuanya merupakan perempuan bertalenta. Antaranya yaitu : Firdda Marsya Kurnia (vokalis), Euis Siti Aisyah (drummer), dan Widi Rahmawati (bassist). Mereka memulai karir band tersebut sejak mereka masih di bangku sekolah, terhitung sejak pada awal tahun 2014 silam. Nama “Baceprot” sendiri diambil dari bahasa Sunda, yaitu Bacéprot, yang memiliki arti “berisik” atau “bawel”. Nama ini dipilih untuk menggambarkan sebuah energi dan semangat mereka saat bermusik.
Menyita Perhatian Publik Hingga Kaca Internasionaal
VOB menyita berbagai perhatian Publik, mulai dari Lokal hingga internasional. Sebagai salah satu band metal berhijab yang berhasil menyingkirkan berbagai stereotip tentang seorang wanita berjilbab. Namun alasan utama mereka terkenal adalah karena bakat mereka sendiri di dunia musik khususnya metal. Gaya menghentak yang khas berserta lirik lagu yang penuh akan pemaknaan menjadikan karir mereka semakin meroket. Seringkali mereka mengangkat isu-isu sosial dan kehidupan sehari-hari dalam lirik-lirik lagu mereka. Membuat musik mereka menjadi lebih dari sekadar hiburan. Tetapi juga sebagai medium untuk menyampaikan pesan yang mendalam.
Tampil pada Acara Bergengsi di Eropa
Kesuksesannya ini juga tidak bisa dipandang sebelah mata. Mereka membuat sebuah sejarah bagi dunia musik indonesia dimana Voice Of Baceprot menjadi salah satu Penampil utama di Festival Glastonbury layaknya Coldplay dan Dua Lipa. Bukan main gaes !!!. Mereka diundnag untuk tampil dalam perhelatan yang diklaim sebagai festival musik terbesar di Eropa.
Dari Liputran Eksklusif BBC Vokalis VOB juga menceritakan kebingungannya saat diundang ke acara terkenal di eropa tersebut. “Karena kami tidak tahu betapa serunya [festival ini]… Kami tidak tahu apa yang harus kami lakukan selanjutnya,” tutur Marsya, vokalis band tersebut kepada BBC News Indonesia.
Tanpa disadari oleh mereka sendiri, Voice Of Baceprot telah menjadi Band pertama dari Indonesia yang tampil di acara Festival Glastonbury. Mereka juga mendapatkan berabagai sorotan dari media lokal hingga internasional, karena dianggap berani menentang norma gender dan agama. Serta dikenal sebagai Band Perempuan berhijab yang memainkan genre metal.
Sisi Lain
Sering kali mereka dihujat karena memakai hijab dengan memainkan genre musik metal. Mereka bahkan pernah diminta untuk melepaskan hijabnya karena tidak mencerminkan Muslim sejati. beberapa orang juga menilai kombinasi perempuan berhijab dan musik heavy metal itu sangat provokatif. Namun perkataan tersebut tidak membuat mereka jatuh dan justru meembuktikan dengan kesuksesannya.
“Beberapa bahkan mengatakan saya harus melepas jilbab saya [karena musik kami] tidak mencerminkan seorang Muslim sejati.” “Tapi ini hal yang berbeda. Metal hanyalah sebuah genre musik. Saya berhijab karena itu identitas saya sebagai seorang Muslim… Bukan karena saya ingin tampil sensasional,” kata Marsya saat wawwancara eksklusif dengan BBC Indonesia pada tahun 2018. (Aye/Sg).
Comments 1