Jakarta, Suaragong – Terhitung Mulai dari 20 Juni 2024, di surabaya. Beberapa layanan publik indonesia mengalami gangguan akibat serangan siber berupa ransomware. Buatan dari hacker dengan identitas Brain Chipter tersebut telah melumpuhkan berbagai situs/domain pemerintah serta mengunci berbagai data-data penting Pusat Data Nasional Sementara 2 (PDNS2). Diketahui jika terdapat 282 situs pemerintah beserta datanya yang telah hilang dirampas akibat serangan ransomware tersebut.
Namun tanpa angin, tanpa badai, seorang terduga hacker tersebut memberikan kunci atau sandi untuk membuka data PDNS yang telah direntasnya secara cuma-cuma atau gratis. Tanpa harus menebus biaya 131 Miliar atau US$ 8 Juta yang dilontarkan oleh Brainchipter sebelumnya. Pihak pemerintah dalam pengakuannya tidak membayarkan sama sekali terkait tebusan tersebut.
“Ya pemerintah kan nggak mau menebus, sudah dinyatakan tidak akan memenuhi tuntutan Rp 131 miliar,” Ungkapnya.
Pengumuman dari Brain Chipter
Terunggah dalam salah satu postingan berikut : Fusion Intelligence Center @ StealthMole @stealthmole_int. Menjelaskan jika tim hacker ransomware brainchipter mengumumkan akan memberikan sandi gratis atas data PDNS yang terkunci yang akan diberitahukan pada 3 Juli 2024. Dalam deskripsinya menjelaskan jika pihak brainchipter menyadari dampak serangan tersebut yang telah merugikan masyarakat secara luas.
“Masyarakat Indonesia, kami meminta maaf atas fakta bahwa [serangan] ini berdampak ke semua orang,” Ucap dalam bahasa inggris
“Ransomware gang Brain Cipher announced they’ll release decryption keys for free this Wednesday. They emphasized the need for cybersecurity funding and specialists. Apologies to Indonesia for the disruption. They request public acknowledgment of their decision.” Deskripsi pada Postingan : Fusion Intelligence Center @ StealthMole. Tindakan tersebut diakui oleh brainchipter sebagai tindakan mandiri atau sendiri secara sadar.
“Rabu ini Kami akan memberi kunci-kuncinya secara gratis” Ungkap Brain Chipter, yang artinya hari ini akan dibeerikan tertanggal (03/07).
Selain itu, Pihak Praainchipter juga berharap untuk pemerintah indonesia bisa lebih memberikan pendanaan lebih disektor ini sserta menyerahkan taanggungjawab dan permasalahan ini kepada ahli atau pakarnya. “Kami harap serangan kami membuat jelas soal betapa pentingnya buat mendanai industri ini dan merekrut pakar yang layak,” kata mereka. Berita atau pengumuman dari Brain Chipter tersebut sampai siang ini belum ada tanggapan lebih laanjut lagi dari pemerintah.
Comments 1