Jakarta, Suaragong – Beberapa waktu yang lalu, pemerintah mengalami serangan siber berupa ransomware. Sejenis malware yang menyerang Pusat Data Nasional Sementara 2 (PDNS 2). Imbasnya beberapa layanan publik pemerintahan menjadi terhambat dan kehilangan datanya karena serangan tersebut. Sekelompok Hacker yang diketahui bernama Brain Chipter selaku pembuat ransomware ini, Menyatakan jika mereka akan menyerahkan kunci enkripsi Data (PDNS 2) tersebut secara gratis kepada indonesia pada (02/07) Lalu. Dan kabarnya saat ini, Kelompok Hacker tersebut menyatakan menepati janji mereka dengan membagikan kunci dekripsi secara cuma-cuma untuk membuka data yang terkunci akibat ransomware.
Diketahui tindakan tersebut merupakan inisiatif dan kesadaran secara sepihak dari Kelompok Hacker bernama Brain Chipter tersebut. Dalam ulasan pengumumannya yang beredar di salah satu platform X menjelaskan jika mereka sadar akan dampak yang ditimbulkan dari ransomware ini, mereka meminta juga kepada pemerintah indonesia untuk lebih bisa menekankan biaya untuk keamanan data besar. Serta mengingatkan untuk meenyerahkan hal seperti ini kepada Ahli atau orang profesional dibidang tersebut.
Kunci Enkripsi Sudah Diberikan
Terunggah dalam salah satu postingan berikut : Fusion Intelligence Center @ StealthMole @stealthmole_int. Kami harap serangan kami membuat jelas soal betapa pentingnya buat mendanai industri ini dan merekrut pakar yang layak,” Ujar dalam bahasa inggris.
Dalam akun yang sama, Yaitu Perusahaan keamanan siber asal Singapura, Stealthmole Mengungkapkan Kabar Hacker Brain chipter yang menempati janjinya untuk memberikan kode atau sandi enkripsi gratis. Kabar ini diunggah meelalui platform media sosial X. Dalam unggahannya, Stealthmole menyatakan bahwa kelompok Brain Cipher telah mendistribusikan kunci dekripsi tersebut ke publik.
Dalam Keterangan Deskripsi Unggahan X
“Brain Cipher” Distributes Decryption Keys for Free. They released an additional statement on their dark web site with answers to seven popular questions. It includes reasons for attacking the data center and thanking the citizens of Indonesia for their patience, among other things.
Kelompok ini juga menegaskan bahwa mereka akan menunggu konfirmasi dari pemerintah Indonesia untuk memastikan kunci yang mereka berikan bisa berfungsi dengan baik. Setelah mendapat konfirmasi, mereka berjanji akan menghapus data yang mereka miliki secara permanen.
Pesan Hacker kepada Pemerintah
Namun, Brain Chipter mengancam akan mempublikasikan data tersebut apabila pemerintah Indonesia berdalih telah memulihkan data secara mandiri atau dengan bantuan pihak ketiga. Serta tanpa menggunakan dekriptor yang mereka kirimkan.
Sebagai tambahan informasi. Terhitung Mulai dari 20 Juni 2024, berlokasi di surabaya. PDNS 2 indonesia terkena serangan siber berupa ransomware yang akhirnya mengunci data yang ada PDNS2 tersebut. Ransomware tersebut telah melumpuhkan berbagai situs/domain pemerintah. Diketahui jika terdapat 282 situs pemerintah beserta datanya yang telah hilang dirampas akibat serangan ransomware tersebut. (Aye/Sg)