Malang, Suara Gong. Indonesia akan menggelar konferensi tingkat tinggi negara kepulauan (Archipelagic and Islands State/AIS) di Bali pada 10-11 Oktober 2023. AIS merupakan kerjasama forum yang berfokus pada beberapa bidang pembangunan dan kelautan yakni implementasi ekonomi biru (circular economy), adaptasi dan mitigasi perubahan iklim, penanggulangan polusi laut terutama sampah plastik di laut, hingga tata kelautan dan kemaritiman.
Direktur Jenderal Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Usman Kansong menyatakan 28 perwakilan negara akan hadir.”Sebanyak 33 delegasi dari 28 negara dan empat organisasi internasional akan hadir ” ujar Usman.
Baca Juga : Gaes !!! Kasus Dugaan Korupsi di Probolinggo, Menguap ? LIRA : Stop Kesan Kejari dan Polda Jatim Mandul
Diantaranya Presiden Micronesia, Perdana Menteri Nive, PM Sao Tome, PM Timor Leste, dan PM Tuvalu. Fiji, Tonga, Papua Nugini, dan Vanuatu akan diwakili wakil PM. Sementara itu, Maladewa, Kepulauan Marshal, Kepulauan Solomon, Seychelles, Pulau, dan Singapura akan diwakili menteri. Beberapa negara lain diwakili Duta Besar maupun direktur jenderal.
Persiapan untuk media ditempatkan di Singaraja Hall, lantai tiga, yang memiliki kapasitas hingga 500 orang dengan fasilitas 30 Computer Workstation + 180 LAN Workstation, ruang konferensi pers, desk informasi dan peralatan kantor, layar monitor, serta monitor TV untuk menampilkan agenda.
Untuk Titik penjemputan bus sebagai alat transportasi terletak di Tanjung Benoa Line dan Nusa Line yang menyediakan shuttle bus bagi para jurnalis untuk ke media center di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC). ( ind/man)