Suaragong.com – Pada hari Senin, Itamar Ben-Gvir menyatakan rencananya untuk mendirikan sebuah sinagoga di lokasi Masjid Al Aqsa. Ini merupakan kali pertama seorang menteri Israel secara terbuka membahas rencana pembangunan sinagoga di dalam Masjid Tersebut.
Respon Arab Saudi
Arab Saudi telah merespons wacana Menteri Keamanan Nasional Israel, Itamar Ben-Gvir, mengenai hak orang Yahudi untuk berdoa di Masjid Al-Aqsa yang diduduki di Yerusalem Timur. Dalam pernyataan resmi dari Kementerian Luar Negeri Saudi, kerajaan yang dipimpin Raja Salman bin Abdulaziz. Arab Saudi mengecam keras pernyataan Ben-Gvir yang dianggap ekstremis dan provokatif. Arab Saudi menekankan pentingnya menghormati status historis dan hukum Masjid Al-Aqsa serta menyeru masyarakat internasional untuk bertindak dan menghentikan krisis kemanusiaan yang menimpa Palestina.
Baca Juga : Gaes !!! Perundingan Gencatan Senjata Israel – Hamas Dimulai
Tanggapan Kontroversial Israel
Ben-Gvir, pada hari Senin, mengklaim bahwa orang Yahudi memiliki hak untuk berdoa di Masjid Al-Aqsa dan menyatakan rencananya untuk membangun sebuah sinagoge di lokasi tersebut, yang menjadi pusat ketegangan. Ini merupakan pertama kalinya seorang menteri Israel secara terbuka mengusulkan pembangunan sinagoge di area yang sangat sensitif ini, meskipun ia telah lama menyerukan agar orang Yahudi diizinkan berdoa di sana.
Masjid Al-Aqsa dianggap sebagai situs tersuci ketiga dalam Islam, sedangkan bagi orang Yahudi, area tersebut dikenal sebagai Temple Mount, lokasi yang diyakini sebagai tempat dua kuil kuno. Yerusalem Timur, di mana Al-Aqsa berada, diduduki Israel sejak Perang Arab-Israel 1967 dan diintegrasikan ke dalam kota pada tahun 1980, tindakan yang tidak diakui oleh masyarakat internasional.
Respon Internasional
Selain Arab Saudi, beberapa negara Arab lain seperti Yordania dan Qatar, serta Turki, juga mengeluarkan kecaman terhadap pernyataan Ben-Gvir. Yordania menegaskan akan mengambil langkah hukum untuk melindungi tempat-tempat suci Islam. Qatar menganggap rencana pembangunan sinagoge sebagai provokasi yang dapat merusak upaya perdamaian. Turki, melalui juru bicaranya, mengecam pernyataan Ben-Gvir sebagai serangan terhadap semua Muslim dan kemanusiaan. Turki menyerukan tindakan tegas terhadap retorika provokatif tersebut.
Baca Juga : Gaes !!! Normalisasi Hubungan dengan Israel, MBS Takut Dibunuh
Jangan Lupa ikuti terus Informasi, Berita artikel paling Update dan Trending Di Media Suaragong !!!. Jangan lupa untuk ikuti Akun Sosial Media Suaragong agar tidak ketinggalan di : Instagram, Facebook, dan X (Twitter). (Fz/Sg).