Berau, Suaragong – Terdapat salah satu Destinasi wisata unik di indonesia dimana kalian bisa melihat ubur-ubur. Ubur-ubur? Bukannya hewan laut itu menyengat ya?. Tenang gaes !!! ubur-ubur ini tidak menyengat dan itu yang menjadi salah satu daya tarik dari destinasi wisata di pulau kakaban ini. Berlokasi di Danau di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, merupakan salah satu destinasi wisata alam yang terkenal akan habitat dari para ubur-ubur tidak menyengat itu.
Namun pada tahun 2023 destinasi tersebut harus ditutup karena kondisi dari ubur-ubur disana sedang tidak baik-baik saja. Sempat dikabarkan bahwa jenis ubur-ubur ini mulai menghilang di danau Pulau Kakaban. Dengan Sigap pemerintah daerah pun segera menutupnya tepat pada akhir 2023 tersebut. Maka dari itu, hingga kini Pihak pengelola sedang melakukan recovery demi menjaga kelestarian dan kehidupan Ubur-ubur langkah tersebut.
Spesies Langkah Ubur-Ubur di Pulau Kakaban
Persoalan ini juga telah sampai kepada Pihak pemerintah yaitu, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf). Sandiaga Uno juga sepakat akan prioritas keberlangsungan Spesie jenis ubur-ubur tidak menyengat ini. Ia juga menekankan bahwa ini merupakan tanggungjawab bersama dari seluruh elemen masyarakat hingga pemerintah. Di wilayah tersebut, terdapat empat spesies ubur-ubur tidak menyengat, namun menurut keterangan pengelola dalam enam bulan terakhir hewan invertebrata tersebut menghilang.
Empat spesies ubur-ubur tidak menyengat dyang dimaksut adalah :
- Ubur-ubur Emas (Mastigias papua),
- Ubur-ubur Terbalik (Cassiopea ornata),
- Ubur-ubur Bulan (Aurelia sp.) dan
- Ubur-ubur Kotak Kaki-tiga (Tripedalia cystophora).
“Ini mungkin diakibatkan atau hampir bisa dipastikan karena jumlah minat wisatawan yang tinggi, juga penggunaan zat kimia bagi yang berenang dengan menggunakan skincare atau body lotion, glowing namun destroying,” kata Sandiaga.
Ikon Pariwisata Berau
Ubur-Ubur tidak menyengat ini merupakan Ikon dari Pulau Kakaban sekaligus ikon pariwisata Berau. Untuk mengembalikan kehidupan dari jenis ubur-ubur itu, Pihak pemerintah juga mengundang berbagai ahli serta peneliti untuk melakukan kajian terhadap habitat beserta hewannya.
“Jadi untuk wisatawan mohon kerja samanya. Yang datang ke Kakaban Island hanya bisa menikmati dan tidak ikut berenang di danau. Mari kita hormati proses pemulihan alam ini. Karena masa depan pariwisata hijau untuk generasi selanjutnya,” ujar Sandiaga.
Sebelum dibuka untuk umum kembali, Pihak pengelola akan menerapkan beberapa aturan baru. Agar tidak mengulangi kesalahan sebelumnya. Ada beberapa peraturan yang diberlakukan di antaranya pemberlakuan carrying capacity, wisatawan tidak diperbolehkan berenang, serta melakukan hal lain yang bisa membahayakan ekosistem di destinasi tersebut. Kajian ini masih akan dibicarakan lebih lanjut bersama pihak terkait lainnya.
Comments 1