Suaragong.com – Peta risiko gempa megathrust menunjukkan bahwa wilayah pesisir Kabupaten Jember sangat rentan. Mengingat ancaman tersebut, Penjabat Bupati Jember, Imam Hidayat, mendesak agar segera dilakukan simulasi mitigasi bencana secara langsung oleh masyarakat pesisir.
Gempa megathrust terjadi ketika lempeng yang menyelam itu tiba-tiba tertahan dan kemudian melepaskan energinya secara tiba-tiba. Lepasan energi inilah yang menyebabkan gempa bumi yang sangat kuat. Gempa megathrust ini biasanya sangat besar dan bisa menyebabkan kerusakan yang luas, bahkan tsunami
Baca Juga : Gaes !!! Pj Bupati Jember Jelaskan Pentingnya Netralitas ASN
Tanggapan Pj Bupati Jember
Beliau berpendapat bahwa dengan sering berlatih, masyarakat akan lebih memahami langkah-langkah yang harus diambil ketika terjadi bencana gempa bumi, sehingga dapat mengurangi risiko korban jiwa dan kerugian materi.
Kita semua tentu berharap bencana tidak terjadi. Namun, dengan sering berlatih mitigasi, kita dapat meminimalisir dampak buruk jika sewaktu-waktu gempa besar melanda,” ujar Imam.
Tanggapan Kepala Geofisika Malang
Dalam forum diskusi, Kepala Stasiun Geofisika Malang, Ma’muri, memberikan penjelasan mengenai potensi terjadinya gempa megathrust di wilayah Jawa. Beliau menyampaikan bahwa berdasarkan data yang dimiliki, Kabupaten Jember termasuk dalam wilayah yang berpotensi terdampak oleh gempa besar tersebut.
Menurut beliau, sumber gempa di Jawa Timur sangat beragam. Selain gempa akibat tumbukan lempeng (megathrust), ada juga gempa yang berasal dari zona di luar zona tumbukan, gempa dari dalam lempeng yang sedang menunjam, serta gempa dari patahan aktif di dasar laut dan daratan.
Ma’muri menyampaikan data bahwa sepanjang tahun 2023, terjadi 5.975 aktivitas gempa di Jawa Timur. Rinciannya, gempa dengan kekuatan di bawah 3 skala Richter sebanyak 4.364 kali, gempa dengan kekuatan antara 3 sampai 5 skala Richter sebanyak 1.592 kali, dan gempa dengan kekuatan di atas 5 skala Richter sebanyak 19 kali.
Beliau merinci lebih lanjut, pada periode Januari hingga Agustus 2024, tercatat 5.838 aktivitas gempa. Rinciannya, 4.113 gempa berkekuatan kurang dari 3 skala Richter, 1.704 gempa berkekuatan antara 3 hingga 5 skala Richter, dan 21 gempa berkekuatan di atas 5 skala Richter.”
Dengan tingginya frekuensi gempa, beliau menekankan pentingnya peningkatan kesiapsiagaan Jember Terhadap Megathrust. Upaya yang perlu dilakukan antara lain sosialisasi dan pelatihan mitigasi, penyebarluasan peringatan dini, penyusunan peta bahaya dan evakuasi, serta pembangunan infrastruktur yang tahan gempa.
Baca Juga : Gaes !!! Setda Jember Adakan Bimtek Penyusunan Perda
Jangan Lupa ikuti terus Informasi, Berita artikel paling Update dan Trending Di Media Suaragong !!!. Jangan lupa untuk ikuti Akun Sosial Media Suaragong agar tidak ketinggalan di : Instagram, Facebook, dan X (Twitter). (Fz/Sg).