SUARAGONG.COM – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) baru saja meluncurkan program beasiswa untuk 10.000 santri. Diumumkan pada Rapat Koordinasi Nasional Lembaga Amil Zakat (LAZ) 2024 di Hotel Bidakara, Jakarta. Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas, yang hadir dalam acara tersebut. Menag menyebut program ini sebagai kado istimewa bagi peringatan Hari Santri 2024 yang akan datang.
“Beasiswa ini menjadi kado bagi Hari Santri 2024. Dan semoga LAZ lainnya bisa mengikuti langkah ini,” ujar Yaqut, yang akrab disapa Gus Yaqut, pada Selasa (15/10/2024). Menurutnya, Baznas dan LAZ harus terus memperkuat kolaborasi dengan pemerintah untuk mengembangkan sistem zakat di Indonesia yang lebih efektif.
Baznas Luncurkan 10.000 Beasiswa Santri Peringatan Hari Santri 2024
Gus Yaqut juga menyoroti pentingnya pemanfaatan Corporate Social Responsibility (CSR) dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yang diperkirakan mencapai Rp13 triliun per tahun, untuk bekerja sama dengan Baznas. “Ke depannya, Baznas bisa menjalin kerja sama dengan BUMN melalui CSR mereka. Jika ini dikelola oleh Baznas dan LAZ, akan lebih terjamin pertanggungjawabannya,” jelasnya.
Selain itu, Gus Yaqut mengungkapkan bahwa Kementerian Agama (Kemenag) dan Baznas telah membentuk Taskforce untuk mengoptimalkan pengumpulan Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS) serta menyalurkannya sesuai peruntukannya. “Pemanfaatan teknologi informasi menjadi kunci. Generasi muda yang menguasai teknologi dapat diberdayakan untuk layanan keagamaan yang lebih mudah diakses,” ujarnya.
Ketua Baznas, KH Noor Achmad, mengungkapkan bahwa selama empat tahun terakhir, Baznas telah mengeluarkan 186 rekomendasi untuk LAZ. Upaya ini bertujuan agar potensi ZIS dapat dimaksimalkan dengan baik, mencapai berbagai lapisan masyarakat. “Potensi ZIS sangat besar. Kita harus mengelola ini dengan sinergi dan manajemen yang baik untuk menyelamatkan manusia dan kemanusiaan,” tutur KH Noor Achmad.
Jadi Program Unggulan Baznas
Lebih lanjut, KH Noor Achmad menyebut bahwa program beasiswa bagi santri telah menjadi program unggulan Baznas, yang tahun ini menargetkan 10.000 penerima beasiswa. Beasiswa tersebut ditujukan bagi santri yang ingin melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, baik di dalam maupun luar negeri. “Kami berharap di masa mendatang program ini bisa berkembang hingga 50.000 beasiswa santri,” tandasnya.
Peluncuran program beasiswa ini diharapkan dapat memotivasi para santri untuk meraih pendidikan tinggi, sekaligus menguatkan komitmen Baznas dan Kemenag dalam memajukan sistem zakat di Indonesia. Dengan kolaborasi yang terus terjalin, diharapkan pengelolaan zakat di Indonesia akan semakin maju dan berdampak luas bagi kesejahteraan umat. (Aye/Sg)
Baca Juga : Gaes !!! Kemenag Siapkan Rp7,25 Triliun untuk Kesejahteraan Guru Madrasah pada 2025