Probolinggo, Suaragong – Persaingan merebut kursi wakil rakyat Kota Probolinggo daerah pemilihan (dapil) Mayangan bakal berlangsung ketat. Persaingan itu tak hanya antar parpol, namun di internal sendiri. Sejak awal Dapil disebut-sebut sebagai Dapil paling banyak caleg petahana.
Itu terjadi lantaran para calon anggota legislatif (caleg) yang berkompetisi merupakan politisi senior bahkan tokoh yang sudah memiliki popularitas di masyarakat. Ketokohan dan kapasitasnya tak diragukan lagi di pentas politik. Selain senior, banyak caleg yang juga mantan ketua partai sehingga basis suaranya sudah jelas.
Persaingan di internal Partai Golkar dan Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan misalnya. Di daerah pemilihan ini terdapat tiga petahana, yaitu Abdus Syukur, Agus Riyanto, dan Supriyanto. Ada juga Saifuddin dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Zainul Fatoni dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Tri Admojo Adib Susilo dari Partai Keadilan Sejahtera.
Abdus Syukur saat ini dikenal sebagai legislator yang vokal di gedung Soeroyo Kota Probolinggo. Ia tercatat tiga kali menjabat sebagai wakil ketua Komisi III DPRD Kota Probolinggo. Saat ini memegang nomor urut 2 di Partai Golkar.
Kemudian mantan Ketua DPD Partai Golkar Kota Probolinggo Audi Firmana yang memegang nomor urut 1 dan Dwi Laksmi Syntha Kusumawardani di nomor urut 3 yang pernah menjabat 2009-2014.
Jika membaca nama-nama di atas, pertarungan di dapil Mayangan bakal sengit. Ibaratnya, kawan rasa lawan.
Persaingan internal yang ketat ini juga dialami sejumlah partai lainnya. PDI Perjuangan misalnya, petahana Agus Riyanto yang tiga kali menjabat dan Supriyanto akan bersaing dengan Agus Rudianto Ghofur sebagai mantan Ketua DPRD Kota Probolinggo periode 2014-2019 yang juga Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kota Probolinggo.
Perebutan kursi di internal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) juga makin ketat. Petahana Zainul Fatoni akan bersaing dengan Bendahara DPC PPP Kota Probolinggo Agus Salim dan Abdul Malik.
Menanggapi hal itu, Abdus Syukur mengaku sudah sangat siap bertarung bersama para bintang.
“Insya Allah saya selalu optimis. Selama menjadi anggota DPRD Kota Probolinggo, masyarakat pasti bisa melihat kerja-kerja nyata yang sudah kami lakukan,” ujar Abdus Syukur, aminggu (07/01/2024).
Tak hanya itu, Abdus Syukur juga menyebut jika uang yang menjadi ukuran, maka berarti tidak segaris dalam perjuangan. “Bermoney politic atau menggunakan uang agar dipilih itu namanya pembodohan kepada masyrakat,” tegasnya.
Sementara, Agus Rudianto Ghofur caleg PDI Perjuangan mengatakan, dalam konteks ini persaingan di Dapil Mayangan memang akan berat. Namun sekaligus menjadi hal mudah untuk diprediksi, sebab peta politik sudah mengalami pergeseran.
“Ini akan berat, tapi mudah diprediksi. Tahun ini banyak petahana yang menghadapi ancaman dan harus bekerja keras karena Dapil Mayangan bertabur bintang,”pungkasnya.(hud/man)