Type to search

News

Gaes !!! Kenaikan Harga Beras Pengaruhi Inflasi Kota Malang

Share
Ft : Warga Pakisaji Kabupaten Malang sedang antri beras. ( ist)

Malang, suaragong – Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Malang mencatat bahwa kenaikan harga beras menjadi salah satu komoditas yang mempengaruhi terjadinya inflasi sebesar 0,50 persen di wilayah setempat pada Februari 2024. Dilansir dari detik.com, Kepala BPS Kota Malang, Erny Fatma Setyoharini mengatakan, komoditas beras memiliki andil terhadap inflasi sebesar 0,2254 persen. Sementara inflasi beras pada September 2023 mencapai 6,62 persen.

“Ini sebetulnya komoditas penyumbang inflasi nomor satu pada Februari 2024. kenaikan memberikan andil 0,31% terhadap inflasi Kota Malang yang sebesar 0,50%,” kata Umar kepada wartawan, Jumat (1/3/2024). Dia menyebutkan bahwa berdasarkan catatan BPS Kota Malang tren harga beras memang mengalami kenaikan dalam kurun waktu satu tahun terakhir. Tercatat pada Oktober hingga Desember 2023 sempat menurun.

Di wilayah Jawa Timur, sejumlah daerah mengalami inflasi, tertinggi adalah Banyuwangi 0,29 persen, dan terendah Madiun 0,04 persen. Sementara dua daerah mengalami deflasi yakni Sumenep -004 persen dan Probolinggo -0,02 persen.

Baca juga : Manfaat Air Beras Untuk Kesehatan Rambut

“Beras di tingkat petani dan penggilingan itu naiknya tinggi. Sementara kenaikan di tingkat konsumen tidak setinggi itu, karena ada sejumlah upaya yang dilakukan oleh pemerintah daerah seperti operasi pasar dan lainnya,” ucapnya.

Selain beras, lanjutnya, komoditas lain yang menyumbang inflasi Kota Malang adalah kenaikan harga cabai merah sebesar 31,67 persen, telur ayam ras 8,56 persen, daging ayam ras 2,83 persen, minyak goreng 1,64 persen dan biaya kontrak rumah sebesar 0,45 persen.

Sementara komoditas penghambat inflasi pada Februari 2024 di Kota Malang, di antaranya bawang merah yang turun sebesar 10,61 persen, cabai rawit 6,66 persen, harga tiket angkutan udara turun 3,16 persen, bawang putih 2,14 persen dan emas perhiasan turun 0.49 persen.

Ft : Warga Pakisaji Kabupaten Malang sedang antri beras. ( ist)

Namun, kata Umar, bila dilihat pada Januari hingga Februari 2024, komoditas itu mengalami kenaikan dengan catatan rata-rata harga mencapai Rp15.497/kg. Kenaikan itu yang memberikan andil besar terhadap inflasi di Kota Malang pada Februari 2024. “Pada bulan ini, hampir Rp15.500/kg. Kenaikan tercatat terjadi mulai Agustus 2022, yang secara perlahan dan terus-menerus. Saat itu, berada di kisaran Rp11.000/kg,” bebernya.

Pengaruh harga beras terhadap inflasi di Kota Malang atau di tempat manapun dapat menjadi kompleks dan dipengaruhi oleh beberapa faktor ekonomi. Beras merupakan salah satu komoditas pangan utama di Indonesia, dan perubahan dapat berkontribusi pada tingkat inflasi.

Berikut beberapa faktor yang dapat mempengaruhi hubungan antara harga beras dan inflasi di Kota Malang jika harga beras naik secara signifikan, dapat mengakibatkan tekanan pada anggaran rumah tangga. Jika konsumen mengalami kesulitan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, hal ini dapat memicu permintaan untuk produk pangan alternatif, yang pada gilirannya dapat meningkatkan permintaan dan harga produk lain, berkontribusi pada inflasi.

  1. Produksi Lokal :
    • Ketergantungan pada pasokan beras dari produksi lokal atau impor dapat memengaruhi harga. Jika produksi beras lokal menurun atau terhambat, sementara permintaan tetap tinggi, hal ini dapat memicu kenaikan harga beras. Penyebab penurunan produksi lokal dapat bervariasi, termasuk faktor cuaca, kebijakan pemerintah, atau masalah lainnya.
  2. Kebijakan Pemerintah :
    • Kebijakan pemerintah terkait dengan harga beras, seperti subsidi atau intervensi pasar, dapat mempengaruhi stabilitas harga. Kebijakan ini bisa memoderasi kenaikan harga beras dan dampaknya terhadap inflasi.
  3. Energi :
    • Proses produksi, distribusi, dan transportasi beras memerlukan energi. Kenaikan energi dapat memicu kenaikan biaya produksi dan distribusi, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi harga beras dan menyebabkan inflasi.
  4. Kondisi Ekonomi Umum :
    • Jika ekonomi Kota Malang sedang mengalami pertumbuhan yang pesat, permintaan beras bisa meningkat, dan jika pasokan tidak sebanding, harga bisa naik. Hal ini dapat berdampak pada inflasi.
    Penting untuk diingat bahwa kondisi ekonomi dapat berubah dari waktu ke waktu, dan faktor-faktor eksternal juga dapat memainkan peran penting. (pkl/red/man/dny)

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *