Gaes !!! Buaya Kerap Terlihat di Sungai Kedungpeluk, Sidoarjo

SUARAGONG.COM – Keberadaan seekor buaya yang terlihat dengan mata telanjang warge kian meresahkan. Fenomena kemunculan buaya di Sungai Kedungpeluk, Kecamatan Candi, Sidoarjo, kini menjadi perhatian warga setempat. Baanyak masyarakat yang megatkan, Sejak jembatan di Desa Kedungpeluk ambrol pada Selasa (16/7/2014), keberadaan buaya-buaya tersebut semakin sering terlihat. Bahkan dalam kurun yang cukup lama. Buayanya mungkin sudah nyaman kali ya gaes.

Penampakan Buaya di Sungai Kedungpeluk, Sidoarjo

Namun, Tak hanya muncul di tepian dan tengah sungai. Buaya-buaya yang ada di sungai juga kerapkali menampakkan diri di area rumputan tepat di atas tanggul sungai. Buaya tersbeut nampaknya sangat beebas sekali. Sampai-sampai, kebiasaan ini pun membuat Warga sekita mulai terbiasa dengan kehadiran reptil-reptil besar tersebut. Gianto, seorang warga, mengungkapkan bahwa buaya-buaya ini hampir setiap hari memperlihatkan diri diarea yang disebutkan.

“Seperti Jumat (2/8) kemarin, sekitar pukul 22.45 WIB, buaya berwarna kuning hitam itu muncul lagi. Buaya itu menampakkan diri lama sekali,” ujar Gianto. Menurutnya, sebelum jembatan Desa Kedungpeluk ambrol, buaya di sungai tersebut jarang terlihat. Biasanya, kemunculan buaya hanya terjadi dua pekan sekali dan itupun di lokasi yang jauh dari permukiman warga.

“Setelah jembatan ambrol, hampir setiap hari buaya muncul, bahkan terkadang bisa tiga kali sehari, baik pagi, siang, maupun malam,” tambah Gianto.

Terpantau Oleh Warga Sekitar

Hal serupa diungkapkan oleh Sholeh (48), warga Desa Kedungpeluk RT 15, RW 4. Sholeh mengaku sering melihat buaya muncul di sungai, terutama sejak jembatan ambrol. “Baru kemarin malam, buaya muncul di utara jembatan, jaraknya sekitar 100 meter,” kata Sholeh. Ia juga meyakini bahwa Sungai Kedungpeluk memang dihuni oleh banyak buaya, dan bahkan pernah melihat sekelompok buaya muncul secara bersamaan.

Kehadiran buaya yang semakin sering ini tidak membuat warga sekitar merasa takut. Justru, mereka sudah terbiasa dengan kemunculan reptil tersebut. Meski begitu, Warga disana tetap waspada saat beraktivitas di sekitar sungai.

Tak hanya satu atau dua namun dilansir dari keterangan warga buaya tersebut berkelompok. Setidaknya ada sekitar 6 Buaya yang terpantau saat di area pinggir.  “Ada sekitar enam buaya yang secara bersamaan muncul di permukaan air sungai. Tapi kemunculannya tidak lama, hanya sebentar,” imbuh Sholeh. Meski sering terlihat, Sholeh menegaskan bahwa hingga saat ini belum ada laporan mengenai pekerja tambak atau nelayan yang diserang oleh buaya-buaya tersebut. (Aye/Sg).