Gaes !!! Ketegangan Meningkat: Serangan Israel Meluas ke Lebanon
Share

SUARAGONG.COM – Serangan yang dilakukan Israel terhadap warga Palestina kini meluas ke negara tetangga, Lebanon. Pasukan Israel dan Hizbullah, kelompok bersenjata yang berbasis di Lebanon, terlibat dalam baku tembak yang intens setelah Israel melancarkan serangan udara besar-besaran di sejumlah kota di sepanjang perbatasan selatan Lebanon. Sebagaimana dilaporkan oleh berbagai sumber, termasuk CNBC Indonesia pada Senin (23/9/2024), situasi di wilayah ini semakin mengkhawatirkan.
Serangan Udara Israel dan Korban Jiwa
Pesawat tempur Israel melancarkan gelombang serangan yang menargetkan ratusan lokasi yang diduga menjadi basis Hizbullah. Akibat serangan tersebut, setidaknya 182 orang dilaporkan tewas, menjadikannya sebagai hari paling mematikan di Lebanon dalam hampir satu tahun konflik. Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, mengungkapkan bahwa operasi ini akan berlanjut hingga warga di utara dapat kembali ke rumah mereka dengan aman. “Kami akan terus melakukan tindakan ini hingga kami mencapai tujuan kami,” tegas Gallant dalam sebuah video.
Seiring dengan meningkatnya ketegangan, Israel telah mengeluarkan peringatan bagi warga sipil di Lebanon untuk mengungsi dari daerah yang menjadi target serangan. Yang merupakan pertama kalinya sejak konflik di Gaza dimulai hampir setahun lalu. Pesan-pesan tersebut, yang berasal dari militer Israel, disampaikan dalam bahasa Arab melalui berbagai saluran komunikasi di Lebanon.
Di sisi lain, pasukan Israel juga melanjutkan penggerebekan di wilayah Tepi Barat yang diduduki. Menurut laporan kantor berita Palestina, Wafa, serangan ini terjadi di desa Haris, di mana tentara Israel menangkap sekitar 70 orang, termasuk anak-anak. Selain itu, beberapa sekolah juga diserbu, dengan siswa dan tenaga pendidik yang ditangkap dalam proses tersebut.
Kondisi Kemanusiaan di Gaza
Dengan semakin mendekatnya musim dingin, kondisi kemanusiaan di Gaza semakin memprihatinkan. Infrastruktur sipil yang hancur akibat serangan Israel membuat banyak warga Palestina, terutama pengungsi, berada dalam situasi yang sulit. Laporan menyebutkan bahwa hujan mulai memasuki tenda-tenda darurat yang digunakan oleh keluarga pengungsi, meningkatkan penderitaan mereka di dekat pantai Gaza.
Respons Iran terhadap Ketegangan dari Serangan Israel
Sebagai reaksi terhadap serangan dan ketegangan yang meningkat, Iran juga mengambil tindakan ekstrem. Menurut laporan, Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) telah memerintahkan anggotanya untuk menghentikan penggunaan perangkat komunikasi. Sebagai langkah pencegahan terhadap infiltrasi agen-agen Israel. Pemeriksaan menyeluruh terhadap semua perangkat komunikasi dilakukan untuk menghindari potensi ancaman.
Pembebasan Warga Yordania
Di tengah situasi yang mencekam ini, Kementerian Luar Negeri Yordania mengumumkan bahwa dua warga Yordania yang ditangkap oleh tentara Israel telah dibebaskan. Dan kini telah kembali ke negara mereka. Mereka ditangkap setelah serangan yang terjadi di Jembatan Raja Hussein (Allenby) pada awal bulan ini. Yang melibatkan penembakan oleh seorang pengemudi truk Yordania.
Ketegangan yang meningkat antara Israel dan Hizbullah, ditambah dengan situasi di Tepi Barat dan Gaza, menunjukkan bahwa konflik ini semakin meluas dan rumit. Masyarakat internasional kini menunggu langkah-langkah apa yang akan diambil untuk meredakan ketegangan dan membantu meringankan penderitaan warga sipil di wilayah tersebut.