Batu, Suara Gong
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa meninjau Pasar Induk Among Tani di Kota Batu, Jawa Timur yang sedang dalam proses pembangunan, Sabtu (25/3/2023).
Saat ini, pasar yang menjadi bagian dari proyek strategis nasional senilai Rp152 miliar ini sudah menyentuh 94 persen.Dengan begitu, pasar induk terbesar di Kota Batu ini diprediksi bisa rampung dan beroperasi pada Mei 2023 mendatang. Dalam kunjungannya, Khofifah memuji keseluruhan aspek dan desain bangunan yang ada. Ia berharap, pembangunan bisa rampung tepat waktu.
”Setelah saya berkeliling, saya kira desainnya sangat mendukung ruang interaksi yang aman dan nyaman antar penjual, pembeli dan juga wisatawan. Sangat mungkin mendukung konsep one stop services seperti ide awalnya,” kata Khofifah.
Selain itu, desain pasar yang dibangun di atas lahan seluas 34 hektar itu juga mengusung konsep green building dengan sistem pengelolaan sampah dan limbah atau Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang ramah lingkungan. ”Saya lihat di sektor pedagang daging atau bahan baku basah itu kan biasanya kurang bersih dan bau tak sedap. Tapi disini sudah didesain bagus, semua terintegrasi dengan sistem IPAL.
Sanitasi hingga sirkulasi udaranya cukup. Saya kira, pasar ini jadi satu-satunya pasar yang memiliki sistem IPAL,” ujarnya.Khofifagh juga menyoroti praktik rentenir yang kerap beroperasi di pasar-pasar. Nantinya, pihak Pemprov menggandeng lembaga Perbankan seperti Bank Jatim untuk ditempatkan disini. Bahkan beroperasi 24 jam.”Nanti akan dikaji lebih lanjut terkait mekanisme bantuan pembiayaan kepada pedagang ini agar tidak terjerat rentenir,” jelasnya.
Dengan begitu, kehadiran Pasar Induk Among Tani yang sempat melese sejak beberapa tahun terakhir itu kembali menjadi pusat kegiatan ekonomi utama di Kota Batu. Jika dulunya pasar ini sepi pengunjung karena faktor jalan yang rusak, kotor dan bau tak sedap, kini anggapan itu tidak akan ada lagi. Bahkan wisatawan juga bisa dengan leluasa berbelanja disini dengan aman dan nyaman. ‘
‘Semoga kehadirannya bisa memberikan sumber pendapatan yang lebih signifikan bagi masyarakat kotanbatu dan sekitarnya,” harapnya.Total ada sekitar 3.306 pedagang yang terhimpun yang akan menempati pasar itu. Dari rencananya, pasar induk itu dapat menampung hingga 3.200 pedagang.
Sesuai kontrak, Pasar Induk Among Tani itu ditargetkan rampung pada Mei 2023 mendatang.Pasar Induk Among Tani ini berdiri di atas lahan seluas 34 hektare dengan total luas bangunan 36 hektare. Nanti akan dibangun 3 lantai dengan konsep bangunan ramah lingkungan. Tiap lantainya akan ditempati pedagang sesuai zona dagangannya masing-masing. ( mf/man)