Suaragong.com – Grok, sebuah chatbot kecerdasan buatan yang dikembangkan oleh xAI milik Elon Musk. Grok telah memperkenalkan fitur baru yang memungkinkan pengguna menghasilkan gambar secara real-time berdasarkan input teks. Hasil karya visual ini dapat langsung dipublikasikan di platform media sosial X.
Baca Juga : Gaes !!! Elon Musk Layangkan Gugatan Baru ke OpenAI
Kontroversi Grok
Sayangnya, fitur baru Grok telah memicu kontroversi. Pengguna X Premium telah memanfaatkan platform ini untuk menghasilkan dan menyebarkan gambar-gambar palsu yang melibatkan tokoh-tokoh publik, seperti Barack Obama dan Donald Trump, yang jelas-jelas tidak etis dan berpotensi merusak reputasi.
Dengan pemilihan presiden AS yang semakin mendekat dan X yang telah mendapatkan kritik dari berbagai regulator komunikasi di Eropa. Grok diperkirakan akan menambah kontroversi terkait risiko-risiko yang ditimbulkan oleh AI generative
Grok juga menekankan pentingnya menghormati hak kekayaan intelektual. Platform ini berkomitmen untuk mencegah pengguna menghasilkan gambar yang melanggar hak cipta, seperti karakter terkenal, logo, atau konten berhak cipta lainnya yang tidak disertai unsur transformatif. Selain itu, Grok juga berjanji tidak akan menghasilkan gambar yang dapat dimanfaatkan untuk tujuan jahat, termasuk deepfake yang menyesatkan atau gambar yang mengancam keselamatan.
Contoh Gambar Kontroversial
Grok memang dirancang untuk menolak permintaan yang melanggar hukum atau etika, seperti instruksi untuk membuat konten berbahaya atau ilegal. Namun, dalam hal menghasilkan gambar, Grok memiliki batasan yang berbeda dengan chatbot teks. Grok dapat menghasilkan gambar-gambar yang sangat provokatif atau tidak pantas, seperti gambar Donald Trump dalam seragam Nazi atau Taylor Swift dalam pose yang sangat sensual, yang biasanya akan diblokir oleh chatbot lain.
Kontroversi Grok adalah cerminan dari pendekatan Elon Musk yang cenderung mengabaikan aspek keamanan dalam pengembangan teknologi AI. Hal ini semakin menguatkan kekhawatiran publik dan regulator terhadap potensi bahaya yang ditimbulkan oleh AI, terutama dalam konteks platform media sosial seperti X yang tengah menjadi sorotan Komisi Eropa.
Baca Juga : Gaes !!! Drama Twitter Berlanjut: Elon Musk Kembali Digugat!
Jangan Lupa ikuti terus Informasi, Berita artikel paling Update dan Trending Di Media Suaragong !!!. Jangan lupa untuk ikuti Akun Sosial Media Suaragong agar tidak ketinggalan di : Instagram, Facebook, dan X (Twitter). (Fz/Sg).