SUARAGONG.COM – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur (Jatim) telah menetapkan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT). Untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024. Berdasarkan hasil rekapitulasi yang dilakukan di 38 kabupaten dan kota di Jawa Timur. Dan telah mendapat sebanyak 31.280.418 orang terdaftar sebagai pemilih tetap. Penetapan ini diumumkan oleh Komisioner KPU Jatim, Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan Partisipasi Masyarakat, Nur Salam, pada Rabu (25/9/2024) Lalu.
Dari total DPT yang ditetapkan, jumlah pemilih laki-laki tercatat sebanyak 15.410.935 orang. Sementara pemilih perempuan sedikit lebih banyak, yaitu 15.869.483 orang. Jumlah pemilih baru yang masuk dalam DPT mencapai 73.001 orang. Sebagian besar merupakan pemilih pemula yang baru akan genap berusia 17 tahun pada 27 November mendatang. Serta anggota TNI dan Polri yang telah pensiun dan kini memiliki hak pilih.
Pemilih Tidak Memenuhi Syarat (TMS)
Selain penetapan jumlah DPT, KPU Jatim juga mencatat adanya pemilih yang berstatus Tidak Memenuhi Syarat (TMS) sebanyak 128.527 orang. Faktor utama yang menyebabkan status TMS ini antara lain adalah meninggal dunia, menjadi anggota TNI atau Polri aktif, serta pemilih yang telah pindah domisili ke luar daerah. Hal ini merupakan bagian dari upaya KPU untuk menjaga akurasi dan validitas daftar pemilih. Sehingga Pilkada 2024 dapat berjalan lancar dan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Penambahan Pemilih Baru dan Persiapan Pilkada
Nur Salam menekankan bahwa penambahan pemilih baru merupakan hal yang wajar terjadi dalam setiap periode pemilihan. Khusus untuk Pilkada 2024, pemilih baru ini terdiri dari pemilih pemula yang baru saja mencapai usia 17 tahun serta para pensiunan anggota TNI/Polri. KPU juga telah menyiapkan infrastruktur yang memadai untuk pelaksanaan pemungutan suara di seluruh wilayah Jawa Timur. “KPU menyiapkan sebanyak 60.751 Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk Pilkada mendatang,” ujar Nur Salam.
Dalam persiapan Pilkada serentak ini, KPU Jatim juga menekankan pentingnya partisipasi aktif masyarakat. Berbagai upaya telah dilakukan oleh KPU untuk meningkatkan partisipasi pemilih, termasuk melalui kampanye pendidikan pemilih dan sosialisasi informasi pemilihan di berbagai platform.
Tantangan Pilkada dan Harapan KPU Jatim
Salah satu tantangan utama yang dihadapi KPU Jatim dalam Pilkada serentak 2024 adalah memastikan bahwa semua pemilih yang terdaftar dapat menggunakan hak pilihnya dengan baik. Untuk itu, KPU mengimbau kepada masyarakat agar mengecek kembali status pemilihnya. Melalui mekanisme yang telah disediakan oleh KPU, seperti website atau aplikasi yang dirancang untuk memfasilitasi pengecekan data pemilih.
Pilkada serentak 2024 ini diharapkan dapat berjalan dengan tingkat partisipasi yang tinggi. Mencerminkan demokrasi yang sehat di Indonesia, khususnya di Jawa Timur sebagai salah satu provinsi dengan jumlah pemilih terbesar. KPU Jatim terus berupaya untuk memastikan bahwa setiap warga negara yang memenuhi syarat dapat menyalurkan hak pilihnya dengan mudah dan tanpa hambatan.
Dalam kesempatan yang sama, Nur Salam juga menyatakan bahwa KPU akan terus melakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan keamanan dan kelancaran pelaksanaan Pilkada. KPU berharap, pemilihan kepala daerah yang akan diselenggarakan di berbagai daerah di Jawa Timur dapat berlangsung dengan damai dan kondusif, sehingga menghasilkan pemimpin yang kredibel dan sesuai harapan masyarakat. (Aye/Kominfo_Jatim/Sg)