Malang, Suara Gong
Artefak bersejarah kembali ditemukan oleh arkeolog. Kali ini, lokasinya di tepi sungai Lembah Tollense, sekitar 120 kilometer sebelah utara Berlin. Setelah dianalisa dengan radiokarbon, disimpulkan, temuan itu berumur sekitar 1250 SM. Atau zaman Perunggu Eropa. Penemuan awal artefak itu pada tahun 1996. Yakni berupa satu tulang lengan.
Penggalian di lokasi yang sama kemudian dilanjutkan pada 2009 hingga 2015. Para arkeolog terlibat proyek itu, dari Departemen Pelestarian Sejarah (MVDHP) Mecklenburg-Vorpommern, dan Universitas Greifswald (UG).Selain artefak berupa tulang, mereka juga menemukan peralatan perang berbahan perunggu. Diantaranya ujung tombak, mata panah dari batu api, dan perunggu.
Yang menarik adalah, tulang belulang ditemukan dalam jumlah yang luar biasa banyak. Tak hanya tulang manusia, tapi juga tulang kuda tunggang. Ada kemungkinan, jumlah temuan tulang lebih banyak lagi jika penggalian lebih dalam.
Para arkeolog menduga, artefak tersebut adalah sisa pertempuran di tepi Sungai Tollense, Jerman Utara, menuju Laut Baltik. Pertempuran diperkirakan jarak dekat satu lawan satu. Mereka saling melukai dan membunuh dengan senjata seperti pentungan, tombak, pedang , dan pisau. Hal tersebut dibuktikan dengan luka menembus tengkorak dan menancap jauh ke dalam tulang para pemuda.
Kuda-kuda milik prajurit berpangkat tinggi roboh, ratusan orang tewas, barang berharga mereka dilucuti dan sisanya dibiarkan hanyut di sungai.
“Jika melihat dari sisa artefak merupakan bukti langsung berupa senjata dan tulang prajurit adalah pertempuran terbesar di mana pun di dunia kuno,” kata co-direktur penggalian, Thomas Terberger, seorang arkeolog di Lower Saxony.
Sebuah lembaga layanan negara untuk warisan budaya di Hannover.”Hipotesis bahwa ini peristiwa dalam konflik skala besar di utara Pegunungan Alpen, yang melibatkan kelas prajurit terlatih dan menunjukkan bahwa orang-orang dari seluruh Eropa bergabung dalam pertempuran berdarah” lanjut Lower. Pengujian artefak dibantu teknologi dalam pemindaian tulang.
Yakni mesin dan program tomografi komputer mikroskopis. Lokasi pengujian di sebuah institut ilmu material di Berlin dan Universitas Rostock. Hasilnya gambar 3D yang mendetail dari Inspeksi mikroskopis. Luka-luka yang diidentifikasi pada tulang, dicocokkan dengan senjata ikut ditemukan di Tollense.Tak hanya itu, para ilmuan juga melakukan survei geomagnetik.
Dari situ terungkap, bukti adanya jembatan atau jalan lintas sepanjang 120 meter yang membentang melintasi lembah. Digali selama dua musim penggalian, bangunan yang terendam itu ternyata terbuat dari tiang kayu dan batu.Penanggalan radiokarbon menunjukkan, bahwa sebagian besar strukturnya telah berusia lebih dari 500 tahun sebelum pertempuran.
Melalui Thomas Terberger, seorang arkeolog, Layanan Negara Bagian Lower Saxony, Warisan Budaya menyimpulkan, adanya DNA purba berpotensi mengungkap sejarah lebih banyak. Analisis genetik juga mengungkap asal usul prajurit. Melalui tes DNA, dan gigi, menunjukkan bahwa, beberapa pejuang berkaitan dengan orang Eropa selatan modern. Ada pula orang Polandia, dan Skandinavia, modern. (ind/eko)