Batu, Suara Gong. Pemkot Batu melalui Bagian Pengadaan Barang dan Jasa (BPBJ) Kota Batu, melalui tagline “Makin Lokal Makin Bangga” berkomitmen mengembangkan produk lokal melalui Busines Matching atau Gerakan Bangga Produk Lokal.
Bertempat di Graha Pancasila Balai Kota Among Tani, total ada 130 pelaku usaha lokal yang diundang dalam rangka pembinaan dan advokasi, Rabu 1 November 2023.Dalam acara tersebut juga dilaksanakan talk show outlook ekonomi Kota Batu tahun 2024. Dengan narasumber utama Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai dan Prof Candra Fajri Ananda serta Prof Sukir Maryanto.
Baca Juga : Gaes !!! Tak Berijin dan Membahayakan, Dua Papan Reklame Dibongkar
Kemudian, digelar talk show inisiatif, kolaborasi dan inovasi menuju bangga E-Lokal dengan narasumber Prof Annis Catur Adi, Syaiful Iqbal, Herman Aga dan Sujud Hariadi. Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai menjelaskan meski baru pertama digelar, Bussines Matching memiliki tujuan luar biasa yaitu untuk membangun semangat dan kreativitas para pelaku usaha. Untuk memajukan ekonomi masyarakat Kota Batu.
“Ini adalah inisiasi murni dari Pemkot Batu. Harapan saya cara ini mampu mengangkat perekonomian masyarakat Kota Batu. Ditengah-tengah kondisi perkembangan teknologi yang cukup cepat. Semoga masyarakat semakin bangga terhadap produk lokal yang ada di Kota Batu,” katanya.
Kedepan kegiatan serupa harus digelar secara berkelanjutan dengan kemasan luar biasa serta taraf yang lebih tinggi mengundang pelaku usaha di Kota Batu, lalu dipertemukan langsung dengan para pengusaha di Indonesia, pemerintah daerah yang ada di Jatim dan nasional hingga pengusaha luar negeri.
“Kami ingin mempertemukan mereka, yang punya bisnis maupun produk lokal. Untuk bisa bersaing di tingkat nasional bahkan tingkat internasional,” tuturnya. Bila pertemuan secara langsung terkendala, tentu kemajuan zaman bisa mempermudah, seperti secara virtual. Namun hal tersebut dirasa kurang menguntungkan. Karena tidak bisa melakukan transaksi secara langsung.
“Kami ingin mempertemukan mereka dengan pengusaha luar negeri. Melalui cara ini, diharapkan menjadi langkah awal yang baik dalam dunia bisnis Kota Batu,” bebernya. Sementara itu, Kepala BPBJ Setda Kota Batu, Dian Fachroni mengutarakan ada lima tujuan utama pihaknya menggelar kegiatan tersebut. Pertama untuk memperluas jaringan. Dimana pemerintah dapat bertemu dengan para pelaku usaha dari berbagai latar belakang berbeda.
“Selain itu juga bertujuan sebagai media promosi, lewat pertemuan itu pelaku usaha dapat memperkenalkan produknya secara personal. Kemudian juga sebagai peluang usaha, memberikan peluang bagi para pelaku usaha untuk menjual produk dan jasa kepada pemerintah,” tuturnya.
Melalui pertemuan itu, juga bertujuan untuk melakukan transfer pengetahuan. Memberikan pengetahuan-pengetahuan baru, melalui pertukaran informasi dan pengalaman. “Melalui pertemuan ini, kami ingin meningkatkan produk lokal. Mulai dari peningkatan jumlah produk tayang, pelaku usaha terdaftar dan transaksi melalui belanja pengadaan barang dan jasa Pemkot Batu melalui E-Katalog lokal,” ungkap Dian.
Saat ini tercatat jumlah transaksi E-Katalog lokal terus mengalami kenaikan yang sangat signifikan. Nilai transaksi E-Katalog lokal per 1 Januari 2023 baru ada 1.220 produk tayang dari 96 penyedia. Sedangkan hingga akhir Triwulan lll, sudah ada 11.256 produk tayang dari 419 penyedia.
“Dari jumlah tersebut, nilai transaksinya sudah tembus Rp28,4 miliar. Semoga kedepan lebih baik dan baik lagi demi memajukan produk lokal Kota Batu,” pungkasnya. (mf/man)