SUARAGONG.COM – Calon Gubernur Jawa Timur, Luluk Nur Hamidah, menyatakan komitmennya untuk memajukan sektor pertanian, peternakan, perkebunan, dan perikanan di provinsi Jawa Timur. Melalui kebijakan yang fokus pada penguatan ekosistem pangan dan kesejahteraan petani. Hal ini disampaikannya dalam acara Dies Natalis ke-64 Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya. Yang terlaksana dalam seminar nasional bertema “Inovasi dan Resolusi Pertanian dalam Perspektif Kepemimpinan Jawa Timur”. Dilaksanakan di Gedung UB Sport Center. Seminar yang dimulai pukul 08.30 pagi ini dihadiri oleh akademisi, dosen, mahasiswa. Serta kandidat calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur yang siap berdiskusi mengenai masa depan sektor pertanian di provinsi ini.
“Terima kasih kepada Bapak Dekan dan seluruh civitas akademika Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya yang telah mengangkat isu penting ini. Jawa Timur dikenal sebagai lumbung pangan, namun kita tidak ingin para petani dan pelaku sektor pangan bekerja sendiri. Sementara pemerintah hanya duduk manis,” ujar Luluk.
Potensi Besar: Luluk Dukungan Penuh Sektor Pangan dan Pertanian Jawa Timur
Dalam paparannya di Konferensi Pers Acara. Luluk menegaskan akan mendukung penuh sektor pertanian dengan kebijakan yang memperkuat ekosistem pangan. “Kami memiliki komitmen politik untuk mendukung anggaran agar seluruh sektor pertanian, peternakan, perkebunan, dan perikanan di Jawa Timur bisa maju. Bahkan mampu menopang program nasional dalam memberikan makanan bergizi gratis,” jelasnya.
Selain itu, Luluk menyoroti bahwa sektor perdagangan di Jawa Timur masih mengalami defisit. “Sumber daya alam kita sangat kaya, mulai dari pertanian yang subur hingga garis pantai yang panjang dan potensi perikanan yang luar biasa. Mengapa ini tidak kita kuatkan dengan kolaborasi menyeluruh dan kehadiran pemerintah provinsi dalam mendukung ekspor Jawa Timur di level internasional?”
Peningkatan Kesehatan dan Keselamatan Petani
Luluk juga memfokuskan perhatiannya pada kesehatan dan keselamatan para pelaku usaha di sektor pangan. “Selama ini, petani sering dianggap tidak berisiko, padahal mereka menghadapi banyak tantangan dan risiko di lapangan,” katanya. Ia berencana untuk memasukkan subsidi BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan bagi petani, peternak, nelayan, dan pekerja sektor perkebunan agar mereka mendapat perlindungan yang layak.
Untuk memastikan keberlanjutan sektor pertanian, Luluk berencana untuk mendorong regenerasi petani di Jawa Timur melalui kerjasama dengan perguruan tinggi. “Kami akan mendorong riset unggulan di kampus-kampus seperti Universitas Brawijaya agar mampu mengenalkan teknologi terkini seperti smart farming, IoT, dan e-market yang mempermudah akses pasar bagi petani.”
Ia juga menyatakan pentingnya membangun marketplace yang memungkinkan petani terhubung langsung dengan pasar, sehingga mereka dapat memperoleh nilai atau harga yang lebih baik. Luluk berjanji untuk meningkatkan alokasi anggaran APBD bagi sektor pertanian di Jawa Timur. Guna memastikan keberlanjutan sektor pertanian yang berkelanjutan.(Aye/Sg)
Baca Juga : Gaes !!! Ke Banyuwangi, Luluk Janji Dorong Potensi Perikanan dan Pertanian Bumi Blambangan