Gaes !!! Makan Telur Mentah Emang Boleh?
Share

Lifestyle, Suaragong – Telur merupakan makanan andalan yang menjadi primadona untuk memenuhi kebutuhan hewani tubuh. Terlebih lagi, telur sangat mudah untuk diolah. Berbagai variasi makanan menggunakan telur juga banyak. Bahkan sampai minuman seperti STMJ yang menggunakan telur kampung sebagai penguat minuman tersebut. Dalam memasak telur biasanya ada dua kubu atau tim nih. Yang satu tim telur mateng, dan satu lagi tim telur setengah mateng. Bahkan ada yang mengonsumsinya tanpa dimasak karena percaya kandungan gizinya lebih baik. Tapi apakah makan telur mentah itu aman?. Yuk simak sebagai berikut.
Kandungan Telur
Umumnya telur mengandung 70–75 kalori, 6–6,5 gram protein, 4–5 gram lemak, 350 mg kolesterol, dan 1,6 gram lemak jenuh. Merujuk pada halodoc, diungkapkan bahwa telur juga mengandung beberapa mineral lain seperti :
- Vitamin A
- Vitamin B
- Vitamin E
- Folat
- Selenium
- Fosfor
- Kalium
- Zat besi
Beberapa orang mengonsumsinya dengan cara dimasak menggunakan bumbu-bumbu andalan. Ada juga yang mengonsumsinya setengah matang karena suka akan tekstur dan lumernya. Telur mentah pun juga disikat oleh beberapa orang, seperti pada jamu, stmj atau dimakan meentah-mentah secara langsung. Namun ternyata, gizi telur matang tidak jauh berbeda dengan telur mentah loh gaees!!!. Memang benar jika pada proses memasak nutrisi dalam telur seperti vitamin A, vitamin B, fosfor, kalium, dan antioksidan bisa berkurang. Namun terdapat resiko yang harus kamu pertimbangkan dalam mengkonsumsi telur mentah.
Resiko Memakan Telur Mentah
Dari Halodoc mengungkapkan jika mengonsumsi telur mentah bisa berpotensi terinfeksi bakteri Salmonella. Terutama Telur yang kurang higenis dari segi pembersihan maupun kemasan telur. Bakteri ini biasanya terdapat pada cangkang telur, namun terkadang juga bisa masuk ke dalam telur melalui retakan kecil yang terkadang tak terlihat. bakteri tersebut bisa mengakibatkan seseorang keracunan makanan dan tifus. Serta muncul gejala seperti mual, sakit perut, diare hingga demam.
Infeksi ini bisa berbahaya khususnya pada seseorang yang memiliki daya tahan tubuh lemah. seperti lansia, Ibu Hamil, anak dibawah umur, dan balita. Telur mentah juga bisa menimbulkan penyakit penyertaan seperti diabetes, kanker, dan infeksi HIV. Infeksi Bakteri Salmonella ini juga berpotensi ada pada telur setengah matang.
Bila mana bakteri itu tidak segera diatasi, maka bisa menyebar dari usus menuju pembulu darah. Mengakibatkan komplikasi infeksi berat sepsis. Bagi ibu hamil, infeksi bakteri Salmonella bisa meningkatkan risiko persalinan prematur, keguguran, atau gangguan pada janin.
Ahli gizi Universitas Gajah Mada,Dr. Toto Sudargo, SKM., M.Kes mengungkapkan jika penyerapan protein oleh tubuh justru lebih banyak didapatkan dari konsumsi telur yang sudah matang. Pada keadaan mentah, protein yang dapat diserap tubuh hanya sebesar 50 persen. Sedangkan dalam keadaan telur telah matang, protein yang diserap tubuh mampu mencapai 90 persen. Hal ini diucapkannya berdasar pada penelitian yang telah dipublikasikan di International Journal of Food Sciences and Nutrition tahun 2004.
Tips dan Saran Pengolahan
Maka dari itu disarankan untuk memakan telur pada kondisi matang. Tidak lupa juga dengan proses dan cara yang benar agar mendapatkan nutrisi yang maksimal. Proses terbsebut mulai dari lebih teliti dalam membeli telur. Kemudian, Pada Proses memasaknya cukup 7 sampai 10 menit. Memasaknya juga harus pada suhu yang stabil dan tidak terlalu lama. Entah itu direbus ataupun digoreng.
Namun, bila ada rencana membuat olahan seperti krim atau mayones yang mengharuskan penggunaan telur mentah, gunakan telur yang telah melalui proses pasteurisasi. Telur yang telah dipasteurisasi dapat diperoleh di supermarket. Biasanya, telur jenis ini sudah dikemas, diberi label, dan dibubuhi tanggal produksi serta kedaluwarsa. (Aye/Sg)