Jakarta, Suaragong – Di bulan Ramadan ini, tengah menjadi intensi berbagai kebutuhan bahan pokok yang turut naik menjelang lebaran. Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan ke Pasar Sungai Ringin, Kabupaten Sekadau, Kalimantan Barat, pada Kamis (21/03) dan menemukan beberapa harga turut naik. Namun kenaikan harga masih pada batas ambang stabil. Kunjungan dari Presiden RI tersebut juga sekaligus untuk mendengarkan dan merespon berbagai keluhan dari masyarakat secara langsung terkait akses modal Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk pembiayaan UMKM.
KUR sendiri, merupakan Langkah dari pemerintah dalam mendorong Usaha Mikro, Kecil dan menengah (UMKM). Presiden mengungkapkan bahwa akan ada skema pembiayaan dari pemerintah untuk mendorong kemajuan UMKM.
“Sebetulnya kita ini kan punya skema yang macam-macam. Untuk yang sampai Rp500 juta ada yang namanya KUR bunganya pun hanya 6 persen per tahun, KUR bisa Rp25 juta sampai Rp500 juta ke bank pemerintah,” terang Presiden.
Presiden juga menyebutkan, bahwa ada berbagai pilihan lain dalam pembiayaan UMKM selain KUR, misalnya dari program Permodalan Nasional Madani (PNM) Mekaar. Program tersebut jugfa akan membantu UMKM dengan system pinjaman yang mudah dimana menyeduakan hingga Rp10 Juta Pinjaman.
Yang kedua, kita juga punya yang namanya PNM Mekaar itu yang untuk pinjaman sampai Rp10 juta, dua juta, lima juta, tujuh juta dengan sistem gandeng renteng, ada semuanya,” tambahnya.
Selain itu, terdapat juga bantuan untuk usaha yang lebih kecil lagi atau ultramikro, Presiden Jokowi menyebutkan bahwa bantuan untuk UMKM melalui berbagai Program tersbeut dirancang untuk dapat diakses tanpa agunan dan memudahkan bagi pelaku usaha kecil untuk mendapatkan dukungan modal. Langkah selanjutnya adalah mengedukasi masyarakat tentang cara akses berbagai fasilitas pembiayaan yang telah disediakan oleh pemerintah.
“Hanya masyarakat mungkin belum terinformasi dengan baik. Ini sebetulnya bisa ke bank, bisa ke lembaga PNM Mekaar, bisa ke UMi, banyak sekali yang bisa asal usahanya produktif, tanpa agunan. Yang untuk PNM Mekaar dan UMi itu tanpa agunan,” jelasnya.(Aye/Set/Sg)