Batu, Suara Gong
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa fasilitas pelayanan kesehatan baru di RSUD Karsa Husada di Kota Batu pada Sabtu (25/3/2023). Penambahan fasilitas tesebut semakin memantapkannya sebagai RS Tipe B dari yang sebelumnya bertipe C.Adapun, rumah sakit yang berada dalam naungan Graha Amarilis yang meliputi instalasi gawat darurat, rawat jalan dan inap VIP, VVIP hingga Super Intensif Care.
Selain itu, juga ada penambahan fasilitas Instalasi Gizi.Penambahan fasilitas layanan kesehatan tersebut diharapkan meningkatkan hak pelayanan kesehatan masyarakat di Jawa Timur, terutama bagi warga Kota Batu hingga Kabupaten Malang bagian barat seperti Pujon, Ngantang hingga Kasembon. ”Pelayanan kesehatan ini sudah menjadi hak warga.
Saya harap, bisa membawa manfaat lebih besar lagi di bidang kesehatan,” ungkap Khofifah.Di saat yang sama, pihaknya juga akan melakukan pembenahan pada sistem rujukan berjenjang dengan berkoordinasi dengan BPJS Kesehatan.
Dengan begitu, pelayanan kesehatan bisa saling terintegrasi dan komprehensif.Menariknya, RSUD Karsa Husada Kota Batu juga menambahkan layanan Instalasi Gizi yang selaras dengan program percepatan penanganan kasus stunting (gizi buruk) dari Pemprov Jatim. Saat ini, kasus stunting di Jawa Timur masih menyentuh di angka 19,2 persen dan diharapkan pada 2024 bisa ditekan hingga 14 persen pada 2024.
Di Kota Batu sendiri sudah bisa ditekan sampai 14 persen atau 1.540 anak.Harapannya dari layanan Instalasi Gizi yang dimiliki RSUD Karsa Husada Kota Batu bisa aktif membantu menekan kasus stunting. Begitu juga, pelayanan ini bisa didorong di fasilitas kesehatan di daerah lain.”Pemerataan layanan keehatan ini menjadi penting, termasuk yang sudah dilakukan di Kota Batu ini.
Harapannya bisa membawa manfaat lain lebih besar lagi,” harapnya.Sementara, Direktur RSUD Karsa Husada Kota Batu, Muhammad Rizal menuturkan seiring dengan penambahan pelayanan ini bisa memperluas jangkauan pelayanan kesehatan, termasuk dalam upaya memerangi kasus stunting.”Tentunya dengan mutu yang baik dan menjangkau segala level, termasuk hingga masyarakat di Malang Barat seperti Pujon, Ngantang hingga Kasembon,” ucapnya. ( mf/man)