SUARAGONG.COM – Kementerian Indonesia Bakal Jadi Gemuk?. Katanya gaes. Presiden terpilih Prabowo Subianto dikabarkan tengah mempertimbangkan pembentukan 44 kementerian dalam kabinetnya. Gagasan untuk membentuk “kabinet gemuk” ini diharapkan dapat mendukung percepatan realisasi program-program. Sebagaimana yang telah dijanjikan selama kampanye Prabowo bersama wakilnya, Gibran Rakabuming Raka.
“Kabinet Gemuk”: 44 Kementerian Mendatang
Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, menegaskan bahwa setiap presiden memiliki gaya kepemimpinan masing-masing. Salah satunya dalam menyusun kabinetnya. Menurutnya, penambahan jumlah kementerian bukanlah masalah. Asalkan bertujuan untuk mempercepat program-program pemerintah.
Hak Prerogatif Presiden Terpilih
Lebih lanjut, Bahlil juga menegaskan bahwa penyusunan kabinet adalah hak prerogatif presiden terpilih. Sehingga publik tidak perlu berlebihan dalam memberikan komentar. Menurutnya, Prabowo dipastikan akan menyusun kabinet sesuai dengan aturan yang berlaku. Dan mempertimbangkan berbagai aspek dengan matang.
Penambahan Kementerian Berdasarkan Janji Kampanye
Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, mengungkapkan bahwa penambahan jumlah kementerian didasarkan pada janji-janji kampanye Prabowo-Gibran. Yang tertuang dalam program Astha Cita. Program ini bertujuan untuk mengoptimalkan kinerja kementerian dalam mewujudkan program-program yang bermanfaat bagi masyarakat.
“Sesuai dengan janji kampanye yang termaktub dalam Astha Cita. Penambahan kementerian ini bertujuan untuk optimalisasi program pemerintah sehingga dapat lebih fokus dan cepat,” ungkap Dasco. Namun, ia juga menambahkan bahwa jumlah kementerian belum dapat dipastikan dan masih dalam tahap simulasi. Keputusan final mengenai jumlah kementerian baru akan diumumkan satu minggu sebelum pelantikan presiden pada 20 Oktober 2024.
Dasco juga menjelaskan bahwa masih ada beberapa aspek yang perlu dipertimbangkan terkait penambahan kementerian. Apakah kementerian baru akan dibentuk dari pemisahan kementerian yang ada atau pembentukan lembaga baru. Hal ini belum final dan terus disimulasikan oleh tim Prabowo.
Anggaran untuk Kementerian Baru Sudah Dipersiapkan
Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu), Thomas Djiwandono, memastikan bahwa pemerintah telah mempersiapkan anggaran untuk kementerian dan lembaga baru yang akan dibentuk oleh Prabowo Subianto. “Kementerian Keuangan bersama Kementerian PAN-RB telah melakukan harmonisasi terkait pembentukan dan anggaran kementerian baru ini,” ujar Thomas dalam sebuah acara di Jakarta, Rabu (11/9/2024).
Thomas juga mengungkapkan bahwa Presiden terpilih Prabowo telah mengadakan pertemuan dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani untuk membahas Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024 yang akan berlaku menjelang akhir masa jabatan Presiden Joko Widodo. Pertemuan tersebut berlangsung dalam suasana hangat dan membahas arah APBN 2025 di tengah tantangan ekonomi global.
Meskipun banyak spekulasi yang beredar, Thomas menegaskan bahwa pertemuan tersebut tidak secara spesifik membahas program makan siang gratis, meskipun anggaran sebesar Rp71 triliun telah dialokasikan untuk program tersebut dalam RAPBN 2025. (Aye/Sg).