Nasional, Suaragong – Indonesia sedang mengalami proses pergantian cuaca nih gaes !!!. Hal ini ditandai dengan panas yang meningkat belakangan hari ini. Mangkanya beberapa hari ini terkadang suhu meningkat tiba – tiba untuk menyambut datangnya musim kemarau. Berdasarkan rilis dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengatakan jika beberapa wilayah indonesia sudah kedatangan musim kemarau. Untuk wilayah lain diungkapkan masih memasuki musim peralihan dan ada kemungkinan terdapat Intensitas Hujan sedang hingga lebat.
Pada awal peralihan musim ini, masih ada kemungkinan diguyur Hujan. Dijelaskan pada Pers Rilis BMKG, bahwa terdapat intensitas hujan sedang hingga lebat yang melanda beberapa wilayah Indonesia. Yakni, wilayah Semarang (104.4 mm), Sambas (103.0 mm), Sarmi (94.0 mm), Ambon (69.9 mm), Toli-Toli (61.1 mm), Silangit (57.3 mm), dan Tanjung Pinang (50.8 mm). Selain itu, potensi hujan sedang yang disertai kilat/petir terjadi di wilayah Jakarta dan sekitarnya sejak beberapa hari lalu. Terlihat dari bagaimana aktifitas awan di sana.
Dinamika Atmosfer
Pada Pers Rilisnya dijelaskan bahwa, kondisi ini terjadi akibat beberapa faktor dinamika atmosfer. Yakni aktifnya gelombang ekuator Rossby dan Kelvin di Jawa bagian barat yang meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di Jawa bagian barat dan termasuk Jabodetabek. Teramatinya pola pertemuan dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi). Suhu muka laut yang hangat pada perairan wilayah sekitar Selat Sunda dan Laut Jawa, labilitas atmosfer yang tinggi serta adanya indikasi adveksi dingin dari selatan Jawa sehingga menyebabkan kelembapan yang tinggi di wilayah pulau Jawa.
Pada awal pergantian musim kemarau, hanya beberapa wilayah saja yang memasuki musim kemarau. Sebagian wilayah lainnya masih berada di masa peralihan. Sehingga menyebabkan kandungan uap air dan labilitas atmosfer masih tinggi. Hal ini dapat memicu pertumbuhan awan-awan hujan secara signifikan. Menjadikan beberapa wilayah indonesia berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang-lebat.
“Kombinasi pengaruh fenomena-fenomena tersebut diprakirakan menimbulkan potensi hujan dengan intensitas sedang-lebat yang disertai kilat/petir dan angin kencang yang dapat berlangsung di sebagian wilayah Indonesia hingga 9 Juni 2024”, tambahnya.
Potensi Intensitas Hujan di Peralihan Musim
Prediksi kemungkinan intensitas hujan akan melanda beberapa wilayah berikut antaranya : sebagian Sumatra, sebagian Jawa bagian barat, sebagian besar Kalimantan, sebagian besar Sulawesi, Maluku Utara, Maluku, dan sebagian besar Papua. Kemungkinan Hujan tersebut diperkirakan berintensitas sedang-lebat yang disertai kilat/petir dan angin kencang dengan periode waktu 3 – 9 Juni 2024.
Maka dari itu Kepala Pusat Meteorologi Publik Andri Ramdhani menghimbau agar masyarakat yang tinggal atau beraktifitas di daerah rawan bencana hidrometeorologi untuk tetap berhati-hati. Meskipun diketahui idnonesia sudah mulai memasuki musim kemarau namun tetap ada potensi. “Dampak yang ditimbulkan dari cuaca ekstrem dapat meliputi banjir, banjir bandang, banjir lahar hujan, tanah longsor, jalan licin, pohon tumbang, dan berkurangnya jarak pandang,” jelasnya. (Aye/sg)