Suaragong.com – Mata uang Iran, rial, jatuh ke level terendah sepanjang sejarah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) setelah Donald Trump memenangkan kembali pemilihan presiden AS pada 5 November 2024. Kemenangan Trump ini memberikan dampak signifikan bagi perekonomian Iran dan merambah ke seluruh pasar global, dengan sejumlah negara dan sektor ekonomi mengalami ketidakpastian akibat perubahan kebijakan luar negeri AS yang lebih agresif.
Setelah kemenangan Trump diumumkan, rial Iran langsung terperosok, mencapai nilai terendah dalam sejarahnya, dengan 1 dolar AS diperdagangkan seharga lebih dari 500.000 rial. Ini menandakan kekhawatiran pasar terhadap kelanjutan kebijakan luar negeri AS yang keras, termasuk sanksi ekonomi yang lebih intensif terhadap Iran dan negara-negara lainnya di Timur Tengah.
Baca Juga : Gaes !!! Trump vs Harris: Pertarungan Seru Pemilu AS 2024, Siapa yang Bakal Menang?
Kekhawatiran Ekonomi Iran dan Dampak Sanksi
Kebijakan luar negeri Trump yang dikenal dengan “maximum pressure” terhadap Iran diprediksi akan semakin diperkuat setelah masa jabatannya yang kedua. Pada periode pertama pemerintahannya (2017-2021), Trump menarik AS dari Joint Comprehensive Plan of Action (JCPOA). Dikenal sebagai kesepakatan nuklir Iran, dan menerapkan kembali sanksi-sanksi ekonomi yang melumpuhkan. Kemenangan Trump pada 2024 semakin memperburuk situasi ekonomi di Iran, yang sudah dilanda inflasi tinggi, pengangguran, dan krisis ekonomi akibat sanksi-sanksi tersebut.
Dampak pada Hubungan Internasional: Ketegangan di Timur Tengah
Kemenangan Trump juga membawa dampak langsung pada stabilitas kawasan Timur Tengah, dengan Iran sebagai salah satu pusat perhatian. Kebijakan luar negeri Trump yang lebih mendukung sekutu-sekutu AS di kawasan tersebut, seperti Arab Saudi dan Israel. Kebijakan diprediksi akan semakin memperburuk ketegangan di wilayah yang sudah rentan terhadap konflik. Iran kemungkinan akan menghadapi tekanan lebih besar dalam hal kebijakan luar negerinya, dengan potensi eskalasi konflik di wilayah tersebut.
Selain itu, negara-negara yang memiliki hubungan diplomatik dengan Iran, seperti Rusia dan China, juga akan menghadapi dilema besar dalam menghadapi kebijakan AS yang lebih keras. Kemenangan Trump diperkirakan akan mendorong ketegangan dalam hubungan AS dengan negara-negara besar tersebut. Trump dapat juga meningkatkan ketegangan geopolitik yang mempengaruhi stabilitas ekonomi global.
Kehadiran Ketidakpastian Ekonomi Global
Bukan hanya Iran yang terpengaruh. Dampak dari kebijakan luar negeri Trump yang lebih proteksionis dan agresif berpotensi memengaruhi perekonomian global secara keseluruhan. Ketidakpastian dalam pasar keuangan dan fluktuasi nilai tukar dapat menciptakan ketegangan di pasar mata uang dunia. Negara-negara berkembang yang sangat bergantung pada perdagangan dan investasi internasional, seperti Indonesia, Brasil, dan Turki, dapat merasakan dampak dari kebijakan perdagangan yang lebih proteksionis dan potensi krisis ekonomi yang semakin mendalam.
Ketegangan yang ditimbulkan oleh kebijakan luar negeri AS di bawah Trump bisa memperburuk hubungan multilateral dan memperlemah institusi-institusi internasional. Institusi seperti PBB, WTO, dan WHO, yang selama ini berperan penting dalam menjaga stabilitas global. Negara-negara dengan hubungan perdagangan erat dengan AS atau Iran harus siap beradaptasi dengan perubahan kebijakan yang dapat mengganggu aliran perdagangan global dan menciptakan ketidakpastian pasar.
Kesimpulan
Kemenangan Donald Trump sebagai Presiden AS untuk periode kedua pada tahun 2024 diprediksi akan memperburuk situasi ekonomi Iran dan memperbesar ketegangan geopolitik di Timur Tengah. Dengan nilai rial yang terjun bebas dan potensi sanksi yang lebih berat. Perekonomian Iran akan menghadapi masa depan yang lebih suram. Dampak dari kebijakan Trump tidak hanya dirasakan di Iran. Dampak kebijakan trump juga dirasakan di pasar energi global, hubungan internasional, dan stabilitas ekonomi dunia secara keseluruhan. Dunia harus siap menghadapi dinamika baru yang mungkin memicu ketidakpastian global lebih lanjut. Negara-negara yang paling terdampak berusaha mengamankan posisi mereka dalam menghadapi kebijakan luar negeri AS yang lebih agresif.
Baca Juga : Gaes !!! Pemimpin Tertinggi Iran Janjikan Balasan Keras atas Serangan dari Israel dan AS
Jangan Lupa ikuti terus Informasi, Berita artikel paling Update dan Trending Di Media Suaragong !!!. Jangan lupa untuk ikuti Akun Sosial Media Suaragong agar tidak ketinggalan di : Instagram, Facebook, dan X (Twitter). (Fz/Sg).